Surabaya, Koranpelita.com
Dalam upaya meningkatkan profesionalisme pengawak Kapal Selam, Sekolah Kapal Selam (Sekasel) yang berada di bawah Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi laut (Kodikopsla) Kodiklatal menggelar tiga Kursus program Pendidikan. Pembukaan Kursus yang dilaksanakan di Aula Sekasel Kesatrian Kodikopsla Ujung Surabaya tersebut dibuka Komandan Sekasel Mayor Laut (P) Fufuk Ariek Akhiranto, S.H., M.Tr., Opsla mewakili Komandan Pusdiksus Kodikopsla Kodiklatal, Rabu, (22/7)
Adapun ketiga kursus tersebut adalah Kursus Instruktur Kapal Selam kelas 209 yang diikuti 30 peserta, Kursus Bintara Utama (Bama) Kapal Selam diikuti 25 peserta dan Kursus pengawak Kapal Selam yang diikuti 15 peserta. Untuk para peserta kursus tersebut selain prajurit yang berdinas di Pusdiksus Kodiklatal juga diikuti para prajurit yang berdinas di Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II.
Selesai prosesi pembukaan kursus, Komandan Sekasel Pusdiksus Kodiklatal Mayor Laut (P) Fufuk Ariek Akhiranto, S.H., M.Tr., Opsla menyampaikan bahwa sepuluh program prioritas Kasal salah satunya adalah pembangunan Sumber Daya manusia TNI Angkatan Laut yang Unggul. Untuk mewujudkan program tersebut Sekasel yang berada dibawah Pusdiksus Kodiklatal menyelenggarakan tiga kursus yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan.
Menurutnya selesai mengikuti Kursus Bama para peserta diharapkan mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Bintara Utama yang mampu mengkoordinir setiap pekerjaan sesuai waktu yang diharapkan sehingga akan tercapai kesiapan kapal yang optimal. Untuk Kursus Instruktur diharapkan para peserta lebih memahami prosedur dalam memberikan pelatihan dan pengajaran secara baik dan benar, selain itu dapat merencanakan pembuatan bahan Siapjar dengan baik.
Sedangkan Kursus Pengawak Kapal Selam diharapkan para peserta mengetahui dan memahami serta mengoperasikan semua peralatan yang ada di kapal selam baru Class Nagapasa mengingat saat ini TNI AL telah memodernisasi Kapal selam baru hasil pengadaan baik dari luar negeri Korea Selatan maupun produksi dalam negeri putra putra bangsa melalui PT PAL Indonesia.(ay)