Surabaya, Koranpelita.com
Untuk meningkatkan profesionalisme, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat ll Angkatan ke-67 Korps Suplai mengikuti Latihan Praktek Table Manner dan Perwismaan yang dibuka Kepala Departemen Suplai Akademi Angkatan Laut (Kadepplai AAL) Kolonel Laut (S) Mukti Gilang Mulyawan, S.E., M.M. di Aula Gedung Sipura Departeman Suplai, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Senin (15/6).
Menurut Kadepplai AAL, selama dua pekan kedepan 16 Taruna TK II Korps Suplai Angkatan ke 67 ini, akan melaksanakan Latihan Praktek Table Manner dan Perwismaan mulai tanggal 15 sampai dengan 26 Juni 2020 mendatang.
Berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini, latihan dan praktek akan dilaksanakan di Laboratorium Departemen Suplai dengan menghadirkan dosen dari SHS dan Hotel Ciputra Surabaya sebagai instruktur yang berpengalaman, sehingga di harapkan akan memudahkan para Taruna dalam menerima pelajaran sekaligus mempraktekkan materi ajaran tersebut.
“Dengan instruktur yang berkualitas, diharapkan selesai latihan ini, ada peningkatan profesionalisme Taruna Korps Suplai yang tercermin dari ketelitian, kecermatan dan keahlian para Taruna dalam menjelaskan, melaksanakan dan mengawasi makanan, kandungan gizi serta cara menghidangkan makanan dan minuman khas TNI AL, nasional maupun internasional,” terang Kadepplai.
Lattek ini lanjut Kadepplai AAL, bertujuan agar Taruna AAL Korps Suplai memiliki kemampuan mempraktekkan pelajaran/teori yang telah diterima di kelas, khususnya pengetahuan perwismaan dan ilmu gizi, pengelolaan menu makan dan tata cara menghidangkan makanan dan minuman khas Indonesia/internasional serta tata cara jamuan makan (Table Manner) dan tercapainya kemampuan Taruna Korps Suplai dalam melaksanakan tugas sebagai Perwira Suplai/Asisten Kepala Departemen Logistik di KRI.
Untuk materi latihan, tambah Kadepplai, para Taruna mengaplikasikan materi tentang perwismaan dan ilmu gizi, teknik menyusun menu khas Indonesia, Eropa dan Asia, pengolahan masakan Indonesia meliputi pengetahuan kuliner Indonesia, pengenalan bumbu kuliner Indonesia; dan teori aplikasi bumbu dasar dalam operasional pengolahan masakan Indonesia.
Selain itu juga ada aplikasi pengolahan masakan Eropa dan Asia meliputi pengetahuan dasar filsafat dalam ilmu kuliner, pengenalan saus dasar dan teori aplikasi saus dasar dan “pernikahannya” dengan saus dasar yang lain dengan keturunan masakannya.
Untuk cara perjamuan, mereka akan mempraktekkan perjamuan nasional/internasional (Table Manner) meliputi pengenalan berbagai macam sistem pelayanan makanan dan minuman secara internasional. Teori American Service sebagai bentuk sistem pelayanan makanan dan minuman internasional, masih menjadi sistem paling banyak dipergunakan dalam jamuan makan internasional.(ay)