Bekasi, koranpelita.com – Polsek Tambun Restro Bekasi bantu dan bagikan sembilan bahan pokok (Sembako) kepada warga yang berdampak virus corona atau covid 19 di Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Senin (13/4/2020).
Kapolsek Tambun, AKP Gana Yudha Pratama menyampaikan, dirinya membagikan sembako terhadap masyarakat yang hidupnya di bawah garis kemiskinan untuk membantu dan meringankan baban warga tidak mampu dikarenakan imbas virus corona.
“Kami bagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak,”katanya.
Selain itu, kata Kapolsek. Polsek Tambun juga memberikan masker secara gratis dan menghimbau agar warga tetap di rumah dan tidak terpancing akan provokasi dengan adanya wabah covid 19.
“Kami gunakan mobil patroli untuk berikan himbauan dan bagikan sembako dan langsung ke tempat-tempat tinggal warga yang terdampak,”ujar AKP Gana Yuda Pratama.
Dirinya membagikan Sembako dan masker berkerjasama dengan pihak Desa Setiadarma untuk meminta data warga yang benar membutuhkan.
“Pihak Polsek Tambun sudah koordinasi dengan Kepala Desa Hj. Nunung meminta data warga yang layak untuk mendapatkan sembako dan masker,”kata Kapolsek didampingi Kades Setiadarma, Tambun Selatan Hj. Nunung yang ikut langsung ke rumah-rumah warganya.
Dirinya membeberkan, Ada sekitar 400 dus sembako yang diberikan kepada warga tidak mampu yang tersebar di sembilan desa dan satu kelurahan se Kecamatan Tambun Selatan.
“Kami petugas kepolisian dari Polsek Tambun juga menghimbau agar warga tetap di rumah di saat kondisi covid 19 ini, agar dapat memutus mata rantai virus Corona, juga meminta warga agar tidak terprovokasi dengan isu apapun yang akan memecah persatuan bangsa,” himbau Kapolsek Tambun.
Terpisah, Ibu Dewi penghuni rumah kontrakan di Desa Setiadarma mengucapkan terimakasih atas kepedulian Polsek Tambun dan Stakeholder memberiankan sembako dan masker gratis terlebih di saat kondisi sulit akibat mewabahnya virus covid 19.
“Kami sangat berterima kasih,karena mendapatkan bantuan sembako dari Kapolsek tambun, karena selama mewabahnya covid 19, sama sekali tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah,” tutur Ibu Dewi warga tidak mampu yang tinggal di rumah kontrakan. (her)