Jakarta, Koranpelita.com
Prof Dr Haryono Suyono, Rektor Universitas Trilogi, Prof Mudrajad Kuncoro, PhD dan Warek Dr Kabul Wahyu Utomo meninjau Kebun Bergizi yang berada di atap rumah atap Gedung Haryono Suyono Center (HSC) Jakarta, kemarin.
Haryono Suyono mempersilahkan tamunya melihat dari kedekatan urban farming yang dikembangkan HSC bersama Yayasan Anugerah Kencana.
Setelah bersilaturahmi
Ketua Yayasan Anugerah Kencana Buana (Anugerah) Fajar Wiryono didampingi para tokoh muda Rudi Lubis, Sulaiman dan staf senior lainnya, menjelaskan secara panjang lebar bagaimana sesungguhnya, pertanian modern tidak harus memiliki sawah dan petaninya tidak harus terjun ke sawah.
Di daerah perkotaan yang memiliki lahan sempit dapat dimanfaatkan sebagai “kebun”. Untuk menanam sayur yang nilai gizinya tinggi dan dijual dengan harga yang menguntungkan petaninya.
Warga kota, termasuk penduduk didabilitas, bisa menanam tanaman sayur untuk salad yang bisa dipetik dalam waktu sangat singkat. Secara panjang lebar dijelaskan bahwa penanaman sayur organik, yang nilai gizinya sangat tinggi itu bisa dilakukan oleh penyandang disabilitad, yang keadaannya tidak sempurna.
Seperti, untuk penyandang disabilitas yang hanya memiliki satu kaki, satu tangan, atau bahkan mereka yang sama sekali tidak bisa berjalan. Lahan yang biasanya harus luas sampai hitungan hektar, dalam pengertian Urban Farming untuk keluarga di kota dapat diperas menjadi hanya beberapa meter persegi.
Tanaman bisa diatur begitu rupa karena petaninya bisa bekerja tetap bersepatu dan menanam tanamannya dengan tangan yang tetap bersih karena segala sesuatunya diatur di atas meja di dalam rumahnya.
Para tamu dari Malang dan Bekasi sangat kagum dan berjanji akan segera mencoba pengetahuan barunya di Malang dan Bekasi, dengan harapan para penyandang disabilitas lainnya tidak perlu cemas.
Karena dengan ilmu Urban Farming bisa menjadi supplier sayur untuk salad atau makanan mewah, tanpa harus terjun ke sawah menjadi petani modern, yang menguntungkan dan membawakan sayuran sehat karena ditanam tanpa pupuk kimiayang mengandung racun serta dimakan dalam keadaan segar. (djo)