Sampit, Koranpelita.com.
Kepedulian Perkebunan Besar Swasta ( PBS ) di Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng , dinilai Muhammad Arsyad S.Ag, anggota DPRD Kotim dari Partai Golkar dinilainya masih kurang.Hal ini ditegaskannya dalam dialog parlementaria di sebuah televisi lokal di Sampit, Sabtu ( 21/3).
Menurutnya,pendapat yang diungkapkannnya itu bukan hanya meraba raba, melainkan berdasarkan hasil reses ke dapilnya yang tidak sedikit terdapat perkebunan sawit milik besar swasta.Coba tunjukkan desa mana di Kotim sebagai desa percontohan yang maju karena kepedulian PBS? tanya Muhammad Arsyad yang mantan jurnalis dan pimpinan Harian Radar Sampit ini.
Anggota DPRD Kotim dari Fraksi Partai Golkar Ini juga menyoroti dampak ekonomi dengan wabah virus corona, karena orang enggan keluar rumah.Disamping itu komoditas lain yang jadi mata pencaharian masyarakat Kotim seperti Rotan dan Karet juga turun.Untuk itu program ekonomi kerakyatan harus digalakkan dan sektor pertanian dalam arti luas juga harus digenjot , untuk meningkatkan perekonomian rakyat.Jangan membuat program pembangunan yang sifatnya masih spekulatif seperti pariwisata dengan menggelontonrkan dana APBD tidak sedikit.
Begitu pula pembangunan seperti kantor izin terpadu dan gedung ekspo yang keduanya itu menelan dana APBD lebih Rp. 60 miliar lebih, bukanlah skala prioritas bagi kebutuhan akan peningkatan kesejahteraan rakyat untuk saat ini.Sejatinya dana tersebut bisa diperuntukan terhadap program pembangunan yang punya korelasi untuk kesejahteraan rakyat.( Ruslan AG).