www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Banjarmasin, Koranpelita.com
Kinerja yang didukung perangkat elektronik dan teknologi jaringan yang kerap dibanggakan dan diklaim oleh instansi karena mampu memberikan pelayanan lebih praktis dan cepat, ternyata tak semua benar.
Fakta tersebut terjadi saat seorang warga setempat, Selasa (21/1/2020) pagi ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik di UPT Dukcapil di Kecamatan Banjarmasin Utara Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Namun tak bisa terlayani karena sistem jaringan computer yang dibiasa digunakan untuk e- KTP kantor tersebut gagal koneksi alias ngadat dengan pusatnya sehingga tak bisa digunakan.
” Ya hari Senin kemarin juga tidak bisa karena lampu mati. Pagi ini saya sempat antri, tapi begitu dapat giliran dipanggil ternyata jaringan komputernya tidak bisa konek ke pusat, jadi gagal lagi,” ujar Zulvan Rahmatan, kepada wartawan, Selasa (21/1/2020) pagi.
Padahal menurut dia, dirinya sering mendengar informasi jika zaman sekarang instansi pemerintah sudah serba elektronik dan canggih, termasuk pembuatan e-KTP. Namun pelajar yang baru berusia 17 tahun mengaku kecewa karena faktanya tak sesuai.
” Ini sih faktanya tidak sesuai. Katanya serba elektonik, tapi banyak hambatannya. Terpaksa saya harus meluangkan waktu lagi untuk ngurus bikin e-KTP ini, ucap pelajar MAN 3 Banjarmasin ini.
Kasubsi UPT Dukcapil Banjarmasin Utara, Faridah mengakui, jika hari itu komputer untuk e-KTP tidak dapat berfungsi karena jaringan ke data center di Jakarta tidak konek.
” Kalo untuk KK itu juga berjaringan tapi beda. Kalo untuk e-KTP ini lain, karena kita poto disini, kemudian masuk dan diolah oleh data center di Jakarta baru dikembalikan lagi kedaerah,’ sebutnya.
Diapun tak menampik jika kondisi jaringan ini berfluktuasi, misalnya dalam kurun minggu tertentu bisa lancar dan juga bisa ada ganguan.
” Kadang ada saatnya pemberitahuan dari pusat untuk melakukan maintenan rutin maupun upduting, sehingga tidak bisa diapa-apakan,” terangnya. (Ipik)
