Jakarta,Koranpelita.com
MenjelangTahun Baru 2020 berbagai harapan muncul dari lapisan masyarakat baik dari aspek hukum maupun sosial ekonomi. Tentu ada perubahan yang siknifikan khususnya¹ pada penegakan hukum yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Belum lagi aspek ekonomi berimbas pada kejiwaan manusia.
“Segi kejiwaan, memang kesehatan jiwa masyarakat menurun cukup parah akibat bermacam-macam aspek dan salah satu aspek adalah ketimpangan ekonomi. Tidak ada ketenangan hidup karena hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Mintarsi selaku pemerhati sosial dan kemasyarakatan ketika ditemui Koranpelita.com belum lama ini di Jakarta.
Menurut Mintarsih dampak dari aspek hukum yang tidak menentu adalah kejahatan yang meningkat. “Kalau ini terus menerus terjadi maka sangat mungkin bunuh diri juga bisa meningkat terutama yang sifatnya sekeluarga yang sudah mulai terjadi karena disini ada tanggung jawab kepala keluarga yang jika tidak bisa mengatasi ini. Maka anak dan istri juga ikut dibawa untuk sama-sama bunuh diri,” tuturnya.
Dikatakan Mintarsih aspek kriminalitas, baik itu kejahatan kerah putih maupun kerah biru, dua-duanya juga sangat merugikan masyarakat, jadi harus jauh lebih berhati-hati menyikapinya. Dari media juga sudah bagus untuk memberitahukan kejahatan ini, sehingga masyarakat bisa ikut mengantisipasi tapi lebih baik lagi jika aparat hukum memperbaiki diri, aparat hukum lebih aktif dalam menanggulangi dan juga hukum ditegakkan sebagaimana mestinya.
“Bayangkan banyak orang yang di PHK akhirnya mereka mencari jalan keluar tapi jalan keluarnya tidak cukup untuk kebutuhan harian membuat sehingga berakibat pada macam-macam persoalan, termasuk narkoba dan nanti hal-hal yang hubungannya dengan kejahatan bunuh diri dan pemasok narkoba juga jelas akan lebih bertambah karena mencari jalan keluar untuk mengatasi keadaan sosial ekonomi ini,” terangnya.
Pengamatan Mintarsih belakangan ini orang akan lebih cepat meninggal karena mereka memforsir dirinya untuk bekerja jauh lebih keras tapi kenyataannya banyak yang sebetulnya lelah lebih daripada batas fisik kemampuannya.
Untuk menghadapi tahun 2020 ini apa yang harus dilakukan masyarakat menurutnya masing-masing perlu menyadari inilah fakta yang terjadi hingga kita harus lebih mentolerir, contoh dalam kehidupan berumah tangga, harus lebih mentolerir baik hubungan suami istri maupun anak-anaknya.
“Semoga di tahun 2020 ini, kelemahan kelemahan masyarakat dan pemerintah dapat disinergikan sehingga dapat tercapai masyarakat yang adil dan makmur dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.” ujarnya. (han)