www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Sampit,Koranpelita.com.
Gugatan Prapradilan terhadap Polres Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng,terkait meninggalnya tersangka kasus narkoba Ngurahman memasuki sidang perdana di Pengadilan Negeri Sampit , Rabu ( 25/9).
Kuasa Hukum pemohon yakni Edward SH MH dan Sahala Simanjuntak SH .
Diinformasikan oleh Sahala Simanjuntak, terhadap kasus tersebut yang di SP3 kan karena tersangka telah meninggal dunia itu adalah benar. Tetapi keluarga korban dalam hal ini kakak kandung almarhum bernama Hendra datang pada kita sebagai Advokat untuk mendapat bantuan hukum,karena kematian saudaranya Ngurahman alias Uhying (37) dianggap tidak wajar. Maka Polres Kotim kita Praperadilankan.
Menurut Sahala Simanjuntak SH ,kronologisnya tersangka tertangkap tangan dan dinyatakan memiliki narkoba jenis Sabu sebanyak 2,11 gram dan di bawa ke Satnarkoba polres Kotim pada tanggal 21 Agustus 2019 . Dan pada tanggal 23 Agustus 2019 dalam keadaan koma lalu dibawa ke RS Dr Murjani Sampit.
Kemudianpada tanggal 24 Agustus 2019 diadakan tindakan medis berupa scan dan dinyatakan ada pendarahan diotak. Selanjutnya pada tanggal 27 Agustus dirujuk ke RS Dr Doris Silvanus Palangka Raya dan dilakukan tindakan medis operasi pada otak. Lalu pada tanggal 28 Agustus 2019 meninggal dunia.
Sementara itu sebelumnya seperti diwartakan Harian Radar Sampit Jum’at tanggal 30 Agustus 2019 Kapolres Kotim AKBP Muhammad Rommel menjelaskan, tersangka Ngurahman alias Uhying meninggal setelah menjalani operasi di RSUD dr Doris Silvanus Palangka Raya Rabu ( 28/8) sore karena tekanan darah tinggi hingga stroke.
“Tersangka meninggal dunia saat menjalani perawatan lebih lanjut,” kata Kapolres Kotim AKBP Muhammad Rommel Kamis siang ( 29/8) yang dilansir Harian Radar Sampit Jum’at ( 30/8).(Ruslan AG).
