Sidoarjo, Koranpelita
Brigif 2 Marinir yang berlokasi di Gedangan, Sidoarjo, merupakan kawasan yang di sepanjang jalan banyak ditumbuhi pepohonan. Dengan banyaknya pohon tersebut, tentu saja banyak menghasilkan sampah dari daun kering yang berguguran.
Dengan fenomena tersebut, Komandan Brigif 2 Marinir yang saat itu dijabat Kolonel Marinir I Made Sukada, S.E (sekarang Aspers Dankormar) membuat terobosan untuk memanfaatkan sampah daun agar bisa berguna, sebab apabila sampah itu dibakar maka akan menjadi udara tercemar.
Oleh karena itu Kolonel Marinir I Made Sukada, S.E berinisiatif membuat tempat pengolahan sampah daun dijadikan pupuk organik yang berada di belakang Kompi Eagle Yonif 3 Marinir.
Adalah Serda Mar Jumariadi, Kopka Mar Sardi, Koptu Mar Fauzi dan Kopda Mar Arif Efendi yang mendapat tugas untuk melaksanakan pengolahan sampah daun menjadi pupuk organik.
Pengetahuan tentang cara pengolahan sampah daun menjadi pupuk organik diperoleh oleh Serda Mar Jumariadi dari media internet, kemudian melihat secara langsung dilokasi pembuatan kompos di Gunungsari dan mendapat bimbingan langsung dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo.
Proses pengolahan sampah daun menjadi pupuk organik diawali dengan pemilahan sampah, yaitu selain daun diambil kemudian pisahkan, sedangkan sampah daun dikumpulkan kemudian disiram dengan air yang dicampur dengan cairan Mikro Organisme Lokal (MOL) dan ditaruh di Windro kemudian didiamkan selama kurang lebih tiga hingga empat bulan (dalam kondisi lembab).
Setelah didiamkan selama tiga hingga empat bulan, sampah organik yang sudah melewati proses Windro kemudian dicacah dengan menggunakan mesin pencacah sampai halus. Setelah halus, kemudian disiram nutrisi sampai lembab dan sudah menjadi pupuk organik, kemudian dikemas ke dalam plastik kemasan dengan nama PUMAR singkatan dari Pupuk Marinir.
Sementara itu, Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Agus Gunawan Wibisono, S.H., M.M mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memanfaatkan sampah daun yang melimpah di Brigif 2 Marinir, dengan harapan hasil olahan sampah daun yang berupa pupuk organik tersebut dapat dimanfaatkan untuk pertanian khususnya di lingkungan Brigif 2 Marinir.
Kolonel Marinir Agus Gunawan Wibisono, S.H., M.M juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kolonel Marinir I Made Sukada, S.E yang telah merintis tempat pengolahan sampah menjadi pupuk organik yang masih dioperasikan hingga saat ini, yang manfaatnya begitu banyak, selain untuk pupuk dan kebersihan di Brigif 2 Marinir bisa terjaga juga mempunya nilai ekonomis yaitu untuk pemasarannya bekerja sama dengan pedagang bunga yang berada di lingkungan Brigif 2 Marinir.(ay)