Jakarta. Koranpelita.com
Sepak terjang organisasi Emak-emak Semok Pejuang Andalan Sejati Prabowo-Sandi (ESPAS) semakin menggeliat terbukti bukanya hanya dibidang politik namun aspek ekonomi juga menjadi prioritasnya.Benarkah?
“Satu tahun kita bersama dan berjuang, banyak yang telah dikorbankan baik materi maupun non materi. Apa yang sudah diperjuangkan, saya mengucapkan terima kasih,” ujar Dewi Herawati, selaku Ketua ESPAS kepada sejumlah media termasuk KORANPELITA.COM,di Jakarta, Sabtu (07/09/2019).
Menurut Dewi diusianya yang baru satu tahun ESPAS berharap anggotanya tetap solid bergerak dan tidak patah semangat dengan membuka jaringan dibidang ekonomi. Berbagai kegiatan untuk rakyat kecil sudah dilakukan ESPAS seperti memberikan pelatihan memasak, membatik, penyuluhan kesehatan, membuat sabun deterjen, dan kegiatan lainnya.
“Di dunia politik kita bisa dan solid, maka dibidang ekonomi juga kita harus bisa. Oleh karena itu, mari terus semangat dan tetap berjalan. Insya Allah kami dalam waktu dekat akan ke daerah untuk membuka jaringan ekonomi,” tuturnya.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, berawal dari gerakan mulut ke mulut sesama anggota ESPAS dilanjutkan dengan pembuktian dan menjalin komunikasi serta kekeluargaan. Dengan niat yang tulus untuk mengabdi kepada negara, membela kedaulatan rakyat, dan mencintai NKRI, maka emak-emak harus berani dan mampu bergerak disemua bidang. Alhasil, saat emak-emak mulai bergerak dibidang ekonomi, dengan modal Rp 1 juta untuk membuat produk deterjen ESPAS.
“Kini ESPAS kewalahan menerima order pesanan barang tersebut. Kondisi ini membuatnya berinisiatif meningkatkan produktivitas kerja dan memperluas jaringan ke seluruh Indonesia,”terangnya.
Menurut Dewi salah satu anggota ESPAS terbilang berhasil adalah ibu Farida, yang berhasil memproduksi Abon Ikan Tongkol dan Cake Singkong. Tak hanya ibu Farida, ibu Dewi Susanti dengan produksi bawang goreng Mercon beraneka rasa. Selain itu ada ibu Romlah juga sukses dengan produksi sambal ikan tongkolnya. Ditambah ibu Sugiarto yang juga sukses menjadi koordinator penggerak pelatihan pembuatan deterjen bagi emak-emak di Tambun.
“Mereka-mereka inilah yang menjadi pembuktian bahwa anggota ESPAS mampu bergerak dibidang ekonomi,” terangnya
Seperti diketahui, mitra ESPAS yang juga dosen di UBK, Setyanto dalam presentasinya menjelaskan, sebagai orang yang peduli terhadap kehidupan bangsa Indonesia, ESPAS berkomitmen memiliki program untuk memberdayakan bangsanya melalui bidang ekonomi yang diawali dengan membangun diri sendiri.
“Kita awali dengan apa yang bisa dikerjakan oleh ibu ESPAS. Kemampuan yang ada di ESPAS sangat sayang jika tidak diberdayakan. Kita geser sedikit ke bidang ekonomi dan manfaatnya adalah silaturahmi tetap terjaga,” urainya.
Dalam kesempatan Milad I ESPAS, salah satu amggotanya yakni Ristianto memperkenalkan produk gula PS7 produksi pabrik milik Tomy Soeharto. Menurutnya PS17 merupakan produk gula berkualitas yang memiliki perbandingan tingkat rasanya 1 sendok gula PS17 sebanding dengan 7 sendok gula biasa.
“Dengan tingkat kemanisan yang luar biasa namun tidak memiliki efek samping. Jadi jangan melihat harganya dulu, namun yang terpenting adalah manfaatnya. Dari sisi bisnis, ESPAS juga berencana akan membentuk koperasi,” tandasnya.(han)