Jakarta, Koranpelita.com
Industri pariwisata semakin dirasakan sangat penting untuk pertumbuhan mayoritas negara, baik negara maju apalagi negara berkembang. Bahkan basis pengembangan sumber ekonomi terbarukan akan berorientasi pada zero ekploitasi sumber daya alam dan pengembangan ekonomi kreatif yang mampu menciptakan jutaan lapangan kerja serta berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Di saat yang bersamaan kemampuan dalam beradaptasi dengan teknologi digital memiliki potensi untuk memberikan bisnis pariwisata memiliki akses langsung ke pasar global turis mancanegara.
Terkait hal ini, Minggu (1/9) di Jakarta media mewawancarai Pakar Pariwisata sekaligus Pakar Teknologi Digital Dede Farhan Aulawi untuk mengetahui bagaimana kemajuan digital dapat digunakan untuk memberi manfaat bagi pariwisata berkelanjutan dalam menjaga dan menumbuhkembangkan kesinambungan pembangunan nasional.
Dede menjelaskan bahwa pariwisata merupakan sektor ekonomi yang tumbuh paling cepat dan paling penting di dunia. Menurut UNWTO pada 2017 wisatawan internasional mencapai rekor tertinggi, yaitu lebih dari 1,3 miliar orang. Angka ini terus tumbuh yang menunjukkan geliat orang di sektor pariwisata semakin bergairah. Jika direncanakan dan dikelola dengan baik, pariwisata berkelanjutan dapat berkontribusi pada peningkatan mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat. Itulah sebabnya Bank Dunia terus berkomitmen untuk menginvestasikan dana, pengetahuan, dan keahlian untuk mendukung pariwisata.
Selanjutnya Dede juga menjelaskan bahwa aplikasi teknologi dan platform digital yang berkembang pesat saat ini bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkembangkan nilai bisnis pariwisata secara eksponensial, bahkan berimplikasi besar dalam menggerakan sektor ekonomi lainnya. Dalam konteks ini bisa dilihat dari laporan The Voice of Travellers yang bekerja sama dengan TripAdvisor menjelaskan bagaimana peer review yang difasilitasi oleh platform digital telah menjadi sumber informasi perjalanan yang paling penting secara global. Termasuk mengubah cara bepergian, mengurangi beban ekologis pariwisata dan membawa manfaat pariwisata bagi semua.
“ Teknologi dan platform digital dapat membantu mengembangkan ekonomi untuk melompati tantangan manajemen konvensional dan meningkatkan daya saing serta kemudahan akses masyarakat dalam menemukan berbagai tujuan dan destinasi wisata yang dibutuhka secara mudah, murah dan cepat. Kemajuan teknologi walau bagaimana pun tidak bisa dihindari, tetapi justeru harus diadaptasi sebagai instrumen untuk melejutkan kemajuan bagi penigkatan kesejahteraan masyarakat. Jadi marilah kita berfokus pada Platform Digital dan Masa Depan Pariwisata Indonesia. Sukseskan pariwisata Indonesia untuk wujudkan kesejahteraan bangsa, “ pungkas Dede mengakhiri percakapan. (rel)