Tugumuda, Koranpelita.com
Tugu Muda Semarang menawarkan eksotisme wisata malam. Kota lama, persisnya di kawasan Tugu Muda, Sabtu 10 Agustus 2019.
Dr Mulyono D Prawiro bersama istri.
Tugu Muda sendiri menyimpan sejarah heroisme, ketika pemuda Semarang bertempur dengan kolonial Belanda. Banyak gugur Kusuma bangsa, untuk mengenang perjuangannya dibangun monumen yang saat ini dikenal sebagai Tugu Muda.
Mengelilingi Tugu Muda, bangunan legendaris Lawang Sewu, bangunan sisa peninggalan Belanda hanya karena pintu dan jendelanya banyak orang menyebut pintu seribu.
Selain Lawang Sewu masih banyak sisa bangunan Belanda seperti Balai Kota dan bangunan khas arsitektur Eropa.
Gedung Negara di sebelah barat dan di selatan Museum Mandala Bakti.mdnjadi saksi bisu perjalanan Kita Semarang dari zaman ke zaman.
Jalan Pandanaran membentang ke arah timur, terdapat tonggak sejarah tempat Pangeran Pandanaran, Adipati Semarang bersemayam.
Dr Mulyono D Prawiro tokoh inteltual dari Ibu Kota tidak kurang terpesonanya dengan keindahan malam di Semarang.
“Jangan lupa menyempatkan diri untuk menikmati indahnya kota Semarang, terutama di sekitar tempat Wisata Lawang Sewu, Tugu Muda dan Museum Mandala Bhakti. Sungguh menyenangkan dan menarik hati. Bagi yang berencana berkunjung ke Semarang, jangan dilewatkan untuk mampir ke sini, dijamin mata kita susah untuk berkedip,” kata Mulyono yang tengah berlibur bersama keluarga sekembalinya dari kampung halaman di Magetan, Jawa Timur. (djo)