Arofah, Koranpelita.com
Jamaah haji seluruh dunia, termasuk jamaah asal Indonesia bersiap menghadapi puncak ritual di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Amirul hajj Lukman Hakim Saifuddin berharap agar jamaah haji Indonesia mempersiapkan stamina fisik.
“Secara bertahap jamaah kita sudah mulai bergerak ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jamaah agar mempersiapkan diri tidak perlu lagi memforsir stamina,” katanya.
Jamaah haji Indonesia akan menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina untuk melakukan rangkaian puncak haji 9 – 13 Dzulhijjah.
Menteri berharap pelaksanaan puncak haji berjalan lancar. “Mudah-mudahan segala sesuatu berjalan lancar”, imbuhnya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Yusuf Singka menyatakan, tim kesehatan sudah membagi diri dan melakukan semua persiapan untuk Armuzna.
“Kita harus bersiap-siap di Arafah Muzdalifah dan Mina, jadi kita punya tim Tim Promotif Preventif (TPP) Tim Gerak Cepat (TGC) dan Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR) yang terus berjalan,” kata Eka Yusuf di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.
Singka menjelaskan, ada tim ambulan yang juga dipersiapkan untuk melakukan evakuasi bila diperlukan dan bekerja sama dengan muassasah Arab Saudi untuk mengatur strategi di Armuzna.
Eka menambahkan bahwa obat-obatan, alat-alat kesehatan sudah masuk semua ke tenda-tenda Arafah, Muzdalifah dan Mina.
“Kita punya TGC 70 kemudian punya TPP 23 dan kita juga punya beberapa TKR yang bekerja di klinik Arafah dan juga di titik-titik khususnya di daerah Jamarat,” jelasnya.
Selama rangkaian puncak haji biasanya banyak jemaah haji yang mengalami dehidrasi. Untuk itu, kepada jamaah haji dihimbau agar minum air bersama sama pukul 10, 12 dan pukul 14 serta pukul 16.
“Di Arafah itu habis asar biasanya jadi persoalan banyak sekali jemaah haji yang dehidrasi. Ada yang namanya minum air berprogram ini terus kita galakkan,” katanya. (djo/mch,)