www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Jakarta, Koranpelita. com.
Wacana untuk mendatangkan Rektor dari luar negeri dengan alasan untuk mendongkrak peringkat perguruan tinggi di Indonesia menjadi prokontra di kalangan praktisi pendidikan. Benarkah?
“Kalau saya pro tidak, kontra juga bukan, namun bukan berarti tidak punya sikap. Semestinya jika bicara Rektor bicara akademisi, bicara ilmuwan orang ilmuwan Memencahkan masalah diteliti dulu apa penyebabnya sehingga apa solusinya jangan hanya dilihat sepintas.
Dengan alasan peringkat di bawah dari luar negeri langsung diputuskan harus impor Rektor. Teliti dulu apa penyebabnya,”ujar Prof Sumaryoto selaku Rektor Unindra ketika ditemui KORANPELITA.COM, belum lama ini di Jakarta.
Dikatakan Prof Sumaryoto peringkat pendidikan di Indonesia jangan dibandingan dengan negara Amerika dan Eropa karena startingnya kita memang belakangan.
“Kita baru 70 tahun lebih. yang tertua itu sementara Harvard. Sehingga tidak tempat kalau itu menjadi ukurannya. Kalau kita mengcompare dengan Malaysia ini karena merdekanya tidak jauh. Dibandingkan dengan negara-negara Eropa itu sudah ratusan tahun.Sehingga tidak relevan jika dibandingkan dengan mereka,”tuturnya.
Menurut Prof Sumaryoto bicara kualitas Rektor tidak terlepas dari konsep, aspek manajerial, leadership,sarana prasarana dan lain-lain.Jadi bagaimana kita membandingkan bergantung unsur-unsur yang dikomparasikan.
“Yang harus diingat adalah Rektor tidak bisa bekerja sendiri harus didukung oleh seluruh unsur.Jadi tidak bisa bekerja sendiri harus bekerja sama.”tandasnya.(han)
