Bandung, Koranpelita.com
Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P, M.Tr (Han) memberikan pengarahan kepada orang tua dan para peserta seleksi Bintara TNI AD Unggulan Tahun 2019 bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Saparua Jalan Ambon Kota Bandung, Kamis (1/8).
Berkumpulnya para peserta seleksi Bintara TNI AD ini untuk menerima pengarahan dari Kasdam III/Siliwangi terkait dengan proses perekrutan atau penerimaan Calon Bintara TNI AD Unggulan di lingkungan Kodam III/Siliwangi yang akan berjalan.
Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo mengatakan bahwa untuk masuk menjadi tentara itu gratis tidak dipungut biaya atau bayaran sedikitpun, tetapi harus mengikuti seleksi sesuai dengan proses atau tahapan-tahapan seleksi yang benar. Karena, apabila terjadi melakukan praktik kotor dan tertangkap, maka keduanya akan diproses yaitu yang memberi dan menerima tidak ada alasan akan ditindak tegas.
“Para Bintara yang terpilih itu betul-betul hasil seleksi, nah jadi siapapun nanti yang lulus adalah betul-betul yang menang, yang betul-betul memang telah mempersiapkannya diri jauh-jauh lebih awal untuk mengejar cita-citanya, “ kata Kasdam.
Kasdam berpesan agar jangan percaya kepada oknum yang menjanjikan bisa untuk meluluskan dengan membayar. “Jelasnya kalau belum lulus ya harus mengulangi lagi tahun depan dan persiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi tes berikutnya,” katanya.
Menurut Kasdam¸ setiap pelaksanaan tes ini selalu diawasi oleh tim intelejen baik dari internal maupun pusat yang selalu mengawasi pelaksanaan tes setiap harinya, ada yang sifatnya terbuka dan ada juga yang tertutup.
“Kali tidak tau posisinya dimana, dan seandainya ada yang ketahuan sudah membayar resikonya adalah sudah tidak lulus, uang hilang dan dihukum serta diblacklist untuk tahun depan tidak bisa ikut tes lagi. Seleksi masuk Tentara sangat ketat jadi TNI betul-betul mencari calon prajurit yang lulus seleksi murni tidak ada embel-embel yang lain,” tegasnya. (Roy)