Bandung, Koranpelita.com
Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil mengharapkan penggunaan dana hibah harus tepat sasaran.
“Saya tidak mau lagi penerima hibah dicegat, hakikatnya dana hibah dari rakyat harus dipertanggungjawabkan.
Saya titip hibah dipotong tidak terjadi lagi,” katanya di hadapan 426 penerima dana hibah di Islami Center Pusdai, Bandung, Rabu 31 Juli 2019.
Jabar menurut RK, sapaan popular Ridwan Kamil, memiliki penduduk paling banyak 50 juta jiwa. Pemerintah memastikan pergi lancar, pendidikan baik, kesehatan yang baik mudah melakukan.
Pemerintahan tugasnya beri rasa nyaman, membawa kemajuan, ukurannya hanya itu.
Indonesia lanjutnya dinilai dunia calon negara adidaya, 30 tahun yang akan datang penduduknya anak muda, Jepang krisis tenaga kerja turun demografi, Indonesia demografi naik
Indonesia jadi negara adidaya, ekonomi 5 persen. Indonesia maju kalau pemilunya kancar, sosial politik baik, ada prasyarat lain, perebutan kekuasaan tidak menimbulkan ketegangan berkepanjangan,, pelayanan publik baik dan demokrasi lancar.
“Dari 200 negara di dunia tahun 2045 Indonesia menjadi negara adidaya,” paparnya.
Tugas pemimpin menyimpan landasan masa depan yang lebih baik. Kini sudah berjalan satu desa satu perusahaan, satu pesantren satu produk.
Indonesia memiliki komposisi penduduk 70 persen pemuda, tetapi harus kompetitif, gimana siapkan, manusia unggul Jabar dengan empat nilai IQ yang tinggi cerdas dalam ilmu, fisik sehat kuat, 25 persen stunting Zero stunting dalam lima tahun, kirim makanan bergizi, akhlak harus baik, lisan baik, posting positif spiritual
Anak Jabar dinilai 4 semua, kalau bisa 70 persen Indonesia maju
“Masalah kita depan persatuan, bukan ilmu bukan uang cari persamaan dlm perbedaan,” pungkasnya. (djo)