Bekasi, Koranpelita.com
Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) akan menggunakan sebagian lahan Islamic Centre Bekasi.
Yayasan Nurul Islam selaku pengelola mengkonfirmasi luas lahan yang dipakai mencapai 4.986 meter berada di sisi selatan.
Yayasan tak dapat menolak karena status lahan milik Pemkot Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mempersilakan PT. KKDM, perusahaan penggarap proyek Tol Becakayu menggunakan sebagian lahan sisi selatan kawasan Islamic Centre.
Penggunaan lahan ini mempertimbangkan manuver jalan tol agar tidak menikung tajam.
Soalnya, kontruksi jalan setelah di ujung Jalan KH. Noer Ali (Kalimalang/BCP) akan melintang di atas Jalan Ahmad Yani menuju ke trase berikutnya di belakang ruko Suncity Square.
Agar tidak menikung terlalu tajam, maka menggunakan sebagian lahan Islamic Centre Bekasi.
“Kena sedikit, kegores mah enggak apa-apa Islamic bangunan depan. Itu kan tanah Pemda. KKDM kan mintanya ke Pemda bukan ke islamic. Tanahnya mlek-mlek punya Pemkot,” kata Rahmat Effendi ditemui wartawan di kawasan TPST Sumurbatu, Bantargebang, Jumat. (mbh)