Madinah, Koranpelita.com
Jamaah haji risiko tinggi dan lanjut usia diperbolehkan niat ihram di dalam bus saat melintas di Bir Ali.
Pengendali Teknis Bina Ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Oman Fathurahman saat visitasi ke Bir Ali.
“Bagi jamaah yang sudah kurang kuat untuk turun ke masjid, juga bisa niat ihramnya di dalam bis,” ujar Oman, Kamis 18 Juli 2019.
Staf Ahli Menteri Agama ini mengimbau jamaah haji Indonesia, ritual ibadah di Makkah memerlukan energi yang lebih besar. Sebelumnya, ia mengatakan bahwa aktifitas ibadah jamaah haji di tanah suci ada ibadah yang wajib dan yang sunah.
“Di madinah, ibadah wajib yang terkait haji itu hanya satu, yaitu miqat di Bir Ali,” imbuhnya.
Oman yang baru saja usai melakukan visitasi ke sejumlah sektor di Madinah ini menegaskan bahwa pentingnya miqat di Bir Ali menjadi perhatian khusus para pembimbing dan konsultan ibadah.
“Itulah mengapa para konsultan memagari betul, membimbing, memberikan konsultasi, visitasi, dan edukasi ke jemaah, supaya yang wajib itu yang di Bir Ali (miqat) jangan sampai terlewat,” ujarnya.
Ia menyerukan pada para konsultan dan pembimbing ibadah agar memperhatikan kondisi para jemaah.
“Jangan energinya dihabiskan di sini, sementara nanti di Makkah yang membutuhkan tenaga lebih banyak, malah tidak kuat,”ujarnya.
Saat visitasi, ia juga berkesempatan menyapa jamaah haji Indonesia dan mengingatkan untuk berniat umrah.(djo/mch)