Wates, Koranpelita.com
Seolah Dasar Negeri (SDN) Inpres, Tambak, Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta, ditumbuhi semak belukar.
Selama beberapa tahun kekurangan murid dan terpaksa harus ditutup. Kini kondisinya tidak terawat, kotor dan di sana-sini ditumbuhi rumput liar.
“Rumput di halaman setinggi genteng,” demikian pantauan Senin 24 Juni 2019. Di bagian lain gedung menjadi bengkel las.
Sejumlah SD Inpres Tambak terletak di ruas jalan nasional, jauh dari pemukiman penduduk dan dikelilingi sawah sehingga murid sebagai sumber belajar selalu kurang.
Sedangkan SMPN 5 Tambak jaraknya berdekatan. Mubasir tidak dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar.
Sejumlah SD Inpres
mengalami nasib serupa, kekurangan murid, dilakukan penggabungan beberapa SDN dan sekolah terpaksa ditutup.
SD Inpres dibangun tahun 1990 an, ketika itu untuk memenuhi kebutuhan sekolah dasar yang kekurangan ruang belajar.
Seiring pertumbuhan penduduk yang mulai mengecil karena kampanye besar program Keluarga Berencana (KB) jumlah anak balita juga berkurang.
Ketika terjadi perubahan komposisi penduduk, meningkatnya remaja usia produktif dan bertambahnya angka kelahiran maka jumlah balita yang siap masuk sekolah juga bertambah. (djo)