Cianjur, Koranpelita.com
MESKIPUN diberlakukannya sistim baru penerimaan peserta didik baru (PDB) tahun ajaran 2019/2020, diantaranya untuk meghapuskan istilah sekolah favorit, praktiknya yang selama ini sekolah berjuluk favorit tetap diserbu pendaftar/calon siswa yang jauh dari zona tempat tinggal ke sekolah melalui zonasi kombinasi.
“Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, misalnya PPDB pada SMA Negeri (SMANSA) yang berlokasi di Jalan Pangeran Hidayatuloh, diserbu pendaftar yang jauh dari kordinat zonasi”
“Saya mendaftarkan anak ke SMANSA selain dikenal sekolah favorit di Cianjur, juga memiliki fasilitas yang lengkap,” kata Sigalung, salah seorang orang tua calon siswa dari wilayah Keçamatan Cipanas kepada Koranpelita.com.
Tidak hanya itu, purnawirawan CPM yang tahun sebelumnya anak lelakinya juga sekolah di SMANSA, alasan lainnya SMANSA memiliki lingkungan sekolah yang asri dengan banyaknya pepohonan nan hijau,” Kondisi ini membuat anak semangat dan betah belajar,” ujarnya.
Menurut keterangan dari Yunia Fatonah MPd, salah seorang panitia PPDB, kuota PPDB SMANSA terdiri dari tiga jalur pendaftaran,yaitu zonasi murni jarak 55 persen atau 231 orang/siswa, zonasi keterangan tidak mampu (KTM), anak berkebutuhan khusus (ABK) 20 persen atau 84 orang/siswa, zonasi kombinasi 15 persen atau 63 orang/siswa.
Jalur prestasi UN sebanyak 2, 5 persen atau 11 orang, non UN 2, 5 persen atau 10 orang/siswa,dan jalur perpindahan orang tua 5 persen atau 21 orang. Jumlah total 420 orang.
Data yang diperoleh jumlah pendaftar sejak tanggal 17 Juni s/d 20 Juni sekitar 600 -an pendaftar. Waktu akhir pendaftaran tanggal 22 Juni 2019.
Sedangkan diatribusi jumlah siswa dan jurusan /peminatan berdasarkan ketersediaan tenaga pendidik di SMANSA Cianjur, jurusan bahasa 1 kelas atau 35 orang, IPA 7 kelas atau 245 orang, IPS 4 kelas atau 140 orang. Total 12 kelas atau 420 orang.(Man Suparman)