Himpunan Wastraprema menggelar Pameran Pesona Wastra Sulam dan Bordir Indonesia di Museum Tekstil, Jalan KS Tubun, Jakarta Barat
Himpunan Wastraprema menggelar Pameran Pesona Wastra Sulam dan Bordir Indonesia di Museum Tekstil, Jalan KS Tubun, Jakarta Barat

Pesona Wastra Sulam dan Bordir Indonesia

Jakarta, Koranpelita.com

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta bekerja sama dengan Himpunan Wastraprema menggelar Pameran Pesona Wastra Sulam dan Bordir Indonesia di Museum Tekstil, Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, Rabu ( 19/6/2019).

Pameran yang berlangsung 19 Juni – 28 Juli 2019, ini dibuka Ketua Harian Pelaksana Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Erni Guntarti Tjahyo Kumolo, serta dihadiri Kepala Unit Pengelola Museum Seni Jakarta, Esti Utami, Kepala Dinas Disparbud DKI Jakarta, Edy Junaedi, dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Barat.

Kepala Unit Pengelola Museum Seni Jakarta Esti Utami menjelaskan bahwa pameran ini digelar untuk lebih mengenalkan sekaligus pelestarian wastra nusantara, khususnya untuk kaum milenial. Banyak koleksi wastra yang dipamerkan, diantaranya, Bordir Kudus, Samek Koto Gadang, dan karawo gorontalo.

Dalam sambutannya, Ketua Harian Pelaksana Dekranas Erni Guntarti Tjahyo Kumolo mengatakan industri kerajinan nusantara seperti sulam dan bordir menjadi bagian dalam menggerakan perekonomian karena adanya pemanfaatan sumber daya lokal di dalamnya sehingga dapat berkembang di seluruh pelosok tanah air dalam skala mikro dan menengah.

“Industri ini sangat strategis dalam perekonomian nasional, karena secara historis sangat lekat dengan keseharian kehidupan rakyat Indonesia. Ada pemanfaatan sumber daya lokal serta pengembangan kearifan lokal,” ucapnya.

Dijelaskan Erni, beragam kebudayaan yang ada di Indonesia menjadi inspirasi bagi berkembangnya produk kerajinan. Adalah menjadi tanggung jawab bersama untuk terus menjaga, mengembangkan, menggali dan mengembangkan produk kerajinan indonesia. Setidaknya, melalui pameran wastra sulam dan bordir ini, akan memperkaya kreativitas produk kerajinan yang bersumber dari khasanah seni dan budaya bangsa Indonesia.

“Melalui pameran ini kita bisa mengetahui keunggulan sulam dan bordir dari berbagai daerah di Indonesia yang sangat menarik,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Disparbud DKI Jakarta, Edy Junaedi mengharapkan agar seluruh rangkaian kegiatan dalam pameran dapat memperkenalkan kekayaan dan potensi kain tradisional sulam dan bordir dari berbagai daerah di Indonesia. Ia menginginkan, museum lebih banyak mengedepankan kegiatan yang nantinya akan menjadi etalase kebudayaan.

“Melalui kegiatan ini diharapkan semakin meningkatnya peran Museum Tekstil sebagai flatform bagi masyarakat untuk turut andil dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional di Indonesia,” pungkasnya.

Pameran yang digelar hampir sebulan ini, juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Museum Tekstil dan Himpunan Wastraprema yang ke-43 serta menyemarakan HUT ke-492 Kota Jakarta. Sebanyak 146 item wastra atau kain tradisional yang dibuat dengan teknik sulam dan bordir dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan dalam kegiatan tersebut. (madalin)

About djo

Check Also

Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR 2019-2024: Bamsoet, Apresiasi Kiprah Anggota Dalam Menjaga Stabilitas Poitik dan Perjuangkan Kepentingan Rakyat

JAKARTA,KORANPELITA- Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo menuturkan masa bakti MPR RI periode 2019-2024 merupakan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca