Jakarta, Koranpelita.com
Segenap prajurit dan Pegawai Negri Sipil (PNS) Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar) mengikuti Penyuluhan Kesehatan tentang bahaya Nuklir dan keamanan Nuklir Nasional di Indonersia yang dilaksanakan di Gedung Graha Marinir. Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun No.40, Jakarta Pusat, kemarin.
Dalam penyuluhan yang disampaikan oleh Kasubdiskesla Dinas Kesehatan Korps Marinir (Diskes Kormar) Letkol Laut (K) Firman Joni S.Skm M.K.K.K., mengatakan bahwa tantangan keselamatan dan keamanan nuklir di Indonesia harus dibangun sistem kesiapsiagaan dan keamanan nuklir yang handal, karena dapat menyebabkan penyebaran dan peningkatan pemanfaatan tenaga nuklir di seluruh wilayah NKRI, yang dapat berpotensi terhadap ancaman keselamatan dan keamanan nuklir yang melibatkan bahan nuklir, zat-zat radioaktif, serta berpotensi terhadap ancaman terbesar kepada 13,466 pulau di seluruh Indonesia dengan garis pantai sepanjang 54,716 km.
“Untuk itu Indonesia harus menjamin keselamatan dan keamanan nuklir Nasional dengan membangun serta mengembangkan kemampuan sistem pengawasan keamanan nuklir Nasional terintegritas”, tegasnya.
Lebih lanjut, dikatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar para prajurit dan PNS khususnya Mako Kormar dapat memahami tentang bentuk dan gangguan yang diakibatkan oleh bahan kimia dan biologi serta mengetahui antisipasi mendasar penanganan dampak bahaya nuklir.
Rangkaian penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh Diskes Kormar ini diakhir dengan acara Kuisioner dan pembagian doorprice kepada para prajurit dan PNS Mako Kormar.(ay/penkormar)