Cirebon, Koranpelita.com
Mantan KetuaTim Pencari Fakta Pandawa Lima Martono Hartono atau Opang Kucir mengatakan, Cirebon kini sangat jauh dari keadaan sesungguhnya. Dulu sangat berperan penting dalam membantu menyelesaikan setiap permasalahan di setiap kegiatan proyek milik lembaga pusat kementerian PUPR/ Dirjen SDA-BBWS Cimannuk Cusanggarang.Bahkan kini tersingkir, apakah yang terjadi.
Menurut Opang Kucir dengan kata bijaknya menjelaskan, semuanya pasti terjadi dengan faktor tertentu. Mungkin persaingan kerja dianggapnya diskriminisasi,perubahan struktur jabatan. Perubahan peraturan dan faktor lainya. “Akan tetapi kita harus tetap dewasa dan profesional, dan saat disinggung keadaannya yang kini terpuruk jauh dari kesederhanaan,” kata Opang.
Dijelaskannya, masalah itu adalah soal pribadi, dan yang pastinya kita kembalikan pada diri kita masing masing apakah sudah benar benar aman dalam melaksanakan kerja.
“Saya tak mau dianggap ini satu ancaman. Tetapi saya hanya menghimbau kepada teman lembaga swadaya masyarakat atau lembaga profesi untuk lebih prifesional dalam mengungkap kajian dan menyajikan berita tanpa harus menilai kedekatan,” kata Opang.
Menurut Opang, kita memiliki segudang bukti disetiap bidang pekerjaan di BBWS CC agar dapat benar disajikan ke informasi publik serta penyidik.
Kenapa selalu faktor lingkungan/alam menjadi alasan utama jawaban yang keluar dari para pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat/PUPR, pada Direktorat Jenderal/ DIRJEN-SDA/Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung.
Padahall secara logika dan peraturan sebelum dilaksanakanya pekerjaan projek tentunya melalui tahapan diantaranya proses lelang, pembuktian administrasi peserta lelang, verifikasi, evaluasi dan sosialisasi. (mar)