Di Cianjur untuk Naik Haji Harus Menunggu 12 Tahun

Kepala Seksi Urusan Haji dan Umroh pada Kemenag Kabupaten Cianjur HTapiv Supriyadi

Cianjur, Koranpelita.com

Untuk dapat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah melalui Urusan Haji dan Umroh pada Kemenag Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus menunggu selama 12 tahun, karena  pendaftar  calon jema’ah haji (Calhaj)  hingga saat ini mencapai 16.000 orang.

Sedangkan kuota Calhaj untuk Kabupaten Cianjur setiap tahunnya berkisar 1. 300 orang,”Maka jika ada Calhaj  yang mendaftar hari ini,harus antre dan bersabar menunggu selama dua belas tahun,” kata Kepala Seksi Urusan Haji dan Umroh pada Kemenag Kabupaten Cianjur, H. Tapiv Supriyadi kepada Koranpelita.com, belum lama ini.

Banyaknya Calhaj,  sehingga harus menunggu antrean yang cukup lama, tidak sedikit umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji terpaksa  melakukan ibadah umroh,”Mereka memilih alternatif itu, dari pada menunggu lama, akhirnya umroh dulu,”ungkapnya.

Dari sebanyak  1. 348 kuota Calhaj tahun 2019 di Kabupaten Cianjur,  sebanyak 111 calhaj tidak melunasi ongkos naik haji [ONH], hingga batas waktu pelunasan ONH tanggal 22 April 2019,sehingga  dengan sendirinya 111 calhaj yang tidak melunasi ONH-nya, batal melaksanakan ibadah haji tahun ini.

“Mereka tidak melunasi ONH, diantaranya  karena meninggal dunia, sakit, terbentur masalah keuangan, dan alasan-alasan lainnya,” kata Tapiv di ruang kerjanya.

Kuota calhaj untuk Kabupaten Cianjur, sama masih seperti tahun lalu, informasinya akan ada penambahan kuota, tetapi hingga kini belum ada kepastian,”Untuk sementara, ya, masih seperti musim haji tahun lalu, ” ungkapnya.

Dari sebanyak 1. 348 orang calhaj tahun 2019, yaitu terbanyak dari wilayah Kecamatan Cianjur dan Karangtengah. Banyaknya calhaj dari dua wilayah kecamatan ini, selain tingginya minat melaksanakan rukun Islam ang kelima, juga, karena nyak PNS terutama guru yang menerima sertifikasi.

“Mereka yang menerima gaji sertifikasi dimanfaatkan untuk biaya melaksanakan ibadah haji. Mungkin itu, salah satunya, kenapa tahun ini banyak calhaj dari wilayah Kecamatan Cianjur dan Karangtengah,” ujarnya.

Sedangkan tahun-tahun sebelumnya mayoritas calhaj didominasi calhaj dari wilayah Kecamatan Pacet atau Cipanas,”Tahun-tahun sebelumna banyak pembebasan tanah, dan petani sayur yang sukses,” ucapnya. (mans].

About djo

Check Also

Pj Gubernur Jateng Komitmen Bangun Pemerintahan Berintegritas dan Antikorupsi

SURAKARTA,KORANPELITA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen membangun pemerintahan yang berintegritas dan antikorupsi. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca