Sampit, Koranpelita.com
Parimus, SE Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim ) Provinsi Kalteng, dari partai Demokrat Jum’at sore ( 3/5) di Sampit mengatakan , prihatin dengan kondisi infrastruktur di kawasan tengah dan utara Kotim yang masih tertinggal.
Baik itu jalan, jembatan maupun penerangan listrik dari PLN. Terkait keluh kesah rakyat soal ini diakui Parimus sering ia dengar bahkan melihat langsung infrastruktur yang jauh dari harapan rakyat itu.
Bagaimana masyarakat bisa mengangkut hasil dari kebunnya kalau kondisi jalan dan jembatan banyak yang rusak.Wakil rakyat Kotim yang diperkirakan bakal duduk lagi di lembaga legislatif 2019 -2024 ‘ setelah dua periode menjadi wakil rakyat di DPRD Kotim , bertekad kedepan akan mengalokasikan porsi pembangunan infrastruktur lebih besar di kawasan tengah dan utara Kotim.
Masyarakat harus kita perjuangkan supaya lepas dari kesulitan infrastruktur itu.
Sedangkan soal kebun plasma yang seharusnya diberikan perusahaan perkebunan sawit kepada masyarakat sekitar, harus dikawal oleh pemerintah daerah supaya berjalan sesuai harapan masyarakat.
Paling tidak dengan pola kemitraan dimana lahan masyarakat yang ditanami sawit dibantu pihak perusahaan.
Mengenai pembangunan jalan dan jembatan di kawasan tengah dan utara Kotim, kadang sudah dianggarkan dalam APBD Kotim, tetapi tidak dapat dilaksanakan pembangunannya karena jalan yang akan dibangun itu masuk wilayah hutan produksi yang harus ada izin pelepasan dari kementerian kehutanan. (Ruslan AG)