Kasau : Perlu Inovasi Eksploitasi EBT Untuk Antisipasi Krisis Energi
Jakarta, Koranpelita.com
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., menegaskan, mengantisipasi krisis energi, sudah saatnya bangsa Indonesia melakukan inovasi baru dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
Hal ini ditegaskan Kasau saat membuka kegiatan Seminar Nasional yang digelar oleh perwira siswa (Pasis) Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan ke-105 di Sekkau, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/4).
Kasau menambahkan, EBT merupakan energi yang berasal dari sumber yang tidak akan habis digunakan secara terus-menerus. Energi terbarukan berasal dari elemen-elemen alam dalam jumlah yang sangat besar.
“Energi baru terbarukan pada umumnya harus dapat diekploitasi guna memenuhi kebutuhan energi bagi kehidupan masyarakat Indonesia, serta mendukung kebutuhan energi industri nasional, sehingga dapat mendukung pertahanan negara di era kemajuan teknologi cyber dan internet,” ucap Kasau.
Lebih lanjut Kasau mengatakan, di belahan dunia energi baru terbarukan sudah banyak digunakan untuk kebutuhan militer seperti bio-fuel dan off grid power di wilayah perbatasan, serta deployable power system yang dapat dipindahkan ke pangkalan aju militer.
Untuk itu Kasau mengharapkan diperlukan inovasi baru yang menjadi terobosan dalam pengembangan potensi energi baru terbarukan disekitar wilayah.
Kasau memberikan apresiasinya karena seminar ini dapat membuka wawasan bagi Pasis Sekkau A-105 sebanyak 50 siswa mengenai energi baru terbarukan yang kemudian dapat dibagikan dengan satuan tempat para Pasis berdinas.
Kasau berharap agar hasil seminar dapat memberikan kontribusi positif dalam merumuskan Sistem Pertahanan Negara ke depan.
“Bagi lembaga pendidikan Sekkau, jadikan kegiatan seminar sebagai proses pembelajaran bagi para Pasis Sekkau, sehingga para Pasis dapat mengerti dan memahami penyelenggaraan suatu seminar yang nantinya dapat menjadi bekal dalam penugasan untuk menyelenggarakan seminar yang lebih besar lagi,” ungkap Kasau.
Untuk itu, Kasau meminta, diskusi seminar dapat berkembang dan menghasilkan suatu strategi terhadap kebijakan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan untuk memenuhi kebutuhan sumber energi bagi pembangunan komponen pertahanan negara.
Pada kesempatan yang sama Komandan Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Dansekkau), Kolonel Pnb Esron S.B Sinaga, S.Sos., mengatakan bahwa Seminar Nasional yang digelar oleh Pasis Sekkau Angkatan 105 tahun 2019 ini merupakan kontribusi positif untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang sumber energi nasional yang salah satunya berupa energi baru terbarukan.
“Sebagai komponen utama dalam menjalankan tugas-tugas pertahanan, TNI sangat tergantung dengan sumber daya nasional sebagai komponen pendukung, salah satunya adalah ketergantungan terhadap sumber energi dalam melaksanakan tugasnya baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)”, ujar Dansekkau.
Dansekkau juga mengharapkan, TNI AU harus mampu memberikan perlindungan keamanan terhadap infrastruktur kritis negara termasuk sumber energi nasional.
Seminar nasional yang diselenggarakan sebagai bagian dalam mendukung program pemerintah tentang pentingnya pemanfaatan sumber EBT ini menghadirkan Bapak F.X. Sutijastoto Dirjen EBTKE dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta dua narasumber yakni Ketua Prodi Ketahanan Energi Unhan Dr. Ir. Dony Yusgiantoro, MM., MPA., dan Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, (METI) Dr. Ir. Surya Darma., MBA., dengan moderator Chacha Annisa.
Mengangkat tema “Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan Guna Mendukung Pertahanan Negara Pada Era Revolusi Industri 4.0″, seminar ini juga diikuti oleh ratusan peserta dari TNI dan Mahasiswa dari berbagai Universitas seperti Seskoad, Seskoal, Seskoau, Sekkau, Universitas Pertahanan (Unhan) dan Universitas Kristen Indonesia (UKI), serta dihadiri Irjenau, para Asisiten Kasau, dan para pejabat lingkungan Mabesau.(ay)