www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Subang, Koranpelita.com – Hasil pemetaan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Subang, Kecamatan Patokbeusi merupakan daerah paling tinggi tingkat kerawanannya dibandingkan dengan daerah lain di Kabupaten Subang.
” Kami melakukan pemetaan kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ini versi Bawaslu. Ini rekomendasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan keamanan, ” ujar Imanudin, Kordiv Pengawasan dan Hubungan antar lembaga Bawaslu Kabupaten Subang kepada Koranpelita beberapa waktu yang lalu di Ciater.
Masih menurut Imanudin, dari 4.690 TPS yang ada di Subang, terdapat sekitar 2.816 TPS yang memiliki potensi rawan. Kerawanan tersebut antara lain kerawanan ketika pendistribusian atau geografis untuk pengiriman logistik dimana terdapat 63 TPS yang tersebar di 14 Kecamatan.
Kemudian Kerawanan akibat kesulitan pemilih dimana letak TPS jauh dari pemilih, terdapat 43 TPS yang tersebar di 10 kecamatan. Selanjutnya kerawanan akibat anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) baru yang lebih dari orang, terdapat 508 TPS yang tersebar di 21 Kecamatan.
” Karena minimal anggota KPPS usianya 17 tahun, khawatir ketik punya hak pilih pertama langsung jadi KPPS. Kerawanan dalam rangkaian pungut hitung. Belum berpengalaman, ” terang Imanudin.
Kerawanan selanjutnya dalah Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang gemuk atau lebih dari 5 dalam satu TPS. Potensi kerawanan selanjutnya yaitu TPS yang gemuk dimana lebih dari 280 pemilih dalam satu TPS, terdapat 861 TPS yang tersebar di 27 Kecamatan.
Kerawanan berikutnya adalah Pendukung fanatik, baik itu Calon Legislatif maupun Calon Presiden, dimana Kecamatan Patokbeusi menempati urutan pertama dengan 67 TPS disusul Purwadadi 60 TPS dan Ciater 36 TPS. Demikian juga dengan Caleg yang mencoblos di TPS setempat, Patokbeusi menempati urutan pertama dengan 27 TPS.
” Data ini bersumber dari rekan rekan kami di bawah. Untuk terkait DPT gemuk, kami rekomendasikan ke KPU, Pendukung fanatik kami rekomendasikan ke pihak keamanan, ” pungkas Imanudin. (M.Suparman)
