www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Hingga hari ini, sudah ratusan desa dikunjungi Mulyadi. Itu hanya dalam waktu yang sangat singkat, selama sebulanan ini. Ia memang sedang menyerap seluruh aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor untuk menjadi bahan membuat kebijakan saat ia masuk di Senayan sebagai Anggota DPR RI.
Tadi pagi hingga petang ini, ia juga sudah sejumlah daerah di Kabupaten Bogor dikunjungi. Termasuk di Kampung Cibeureum, Desa Wanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Sebuah perjalanan yang tidak mudah, karena untuk mencapai lokasi di daerah perbukitan Bogor, harus melewati jalan yang belum beraspal. Toh, Kang Mul terus melangkah.
Sambuatan hangat langsung diberikan, begitu Kang Mul bertemu warga. Pada kesempatan itu, Mulyadi menyayangkan pembangunan yang seperti tak sampai di pelosok Kabupaten Bogor. Padahal, jarak antara Bogor dengan Jakarta, sangat dekat.
“Infrastruktur dibiayai dari hutang, dari dana haji dan dana BPJS. Tapi yang meenggunakan infrastruktur jalan tol juga hanya orang-orang tertentu. Sementara di desa ini, infrastruktur seolah tak diperhatikan,” ungkapnya.
Mulyadi juga mengritik lapangan pekerjaan yang tidak mudah dicari, terutama oleh masyarakat yang tidak memiliki akses luas pada informasi. “Tapi anehnya, tenaga kerja asing lebih mudah mencari kerja daripada rakyat sendiri. Ini bukan fitnah tapi bisa dicek,” ungkapnya.
Beban rakyat, tambahnya, juga sudah berat. Bukan hanya soal harga-harga Sembako yang jauh dari daya beli, tapi secara nasional, hutang pemerintah juga menjadi beban meski tidak secara langsung.
“Hari ini hutang negara kita 4700 triliun. Satu Penduduk menanggung hutang 14 juta. Bayi yang baru lahir harus menanggung hutang 14 juta. Padahal negeri ini sangat kaya dan Sumber Daya Alam,” ungkapnya.(ram)
