Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklatal) sebagai lembaga Pendidikan terbesar TNI AL kembali meluluskan 900 Prajurit Strata Bintara dan Tamtama dalam dua program Pendidikan.
Surabaya, Koranpelita.com- Adapun penutupan pendidikan sekaligus pelantikan pangkat baru tersebut dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto yang dilaksanakan di Lapangan Candradimuka kesatrian Pusat Latihan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo.
Kedua Program Pendidikan yang telah menyelesaikan pendidikan di Puslatdiksarmil tersebut adalah Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan ke 38 Gelombang 2 yang meluluskan 250 prajurit dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan ke 38 Gelombang 2 yang meluluskan 650 prajurit.
Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto berharap bahwa pendidikan di Puslatdiksarmil ini dapat merubah para siswa yang semula berasal dari masyarakat sipil menjadi prajurit TNI AL yang berkarakter militer seutuhnya, yaitu memiliki kesamaptaan jasmani yang prima, kejuangan yang andal, serta kemampuan akademis bidang kemiliteran yang memadai untuk mengubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang berasal dari masyarakat umum serta siap dikembangkan dalam pendidikan tahap dasar golongan lanjutan di pusdik-pusdik terkait sesuai korps masing-masing.
Adapun yang dimaksud perubahan tersebut adalah perubahan pola pikir yaitu setelah mengikuti pendidikan ini para siswa harus memiliki visi dan persepsi jauh ke depan dilandasi oleh kualitas intelektual dan kemampuan profesi yang andal, baik di bidang penguasaan iptek secara umum maupun di bidang profesionalisme keangkatanlautan, dalam segala aspek dan aplikasinya.
Perubahan lainya adalah pola sikap, yakni mampu mencerminkan perilaku keteladanan ditopang oleh kualitas moral serta kualitas keimanan dan ketakwaan yang tinggi, sehingga mampu menjauhi tindakan-tindakan yang kurang terpuji serta mendahulukan kepentingan dinas di atas kepentingan lainnya. Perubahan pola tindak, yakni harus merefleksikan integritas pribadi yang bulat dan utuh, dilandasi oleh nilai-nilai kejuangan serta naluri tempur yang tinggi, sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat dan cermat pada saat kritis dan berani mempertanggungjawabkan setiap keputusan yangdiambil.(ay)