Jakarta, Koranpelita.com
Ketua DPR Bambang Soesatyo menegaskan, DPR RI tetap komit mendukung pemerintah dalam pemberantasan dan pencegahan terorisme sesuai hukum positif yang berlaku. Untuk itu, DPR mendorong kepolisian mengusut tuntas semua peristiwa teroris yang terjadi di Indonesia.
Demikian disampaikan Bambang di Jakarta, Rabu (13/3) terkait peristiwa peledakan dan penangkapan terduga teroris Abu Hamzah, yang merupakan anggota jaringan terduga teroris Putra Syuhada (PS) oleh Densus 88 Antiteror di Sibolga, Sumatera Utara (12/3), dan adanya aksi bom bunuh diri oleh istri terduga teroris yang menyebabkan salah satu anggota Polisi terluka.
Ketua DPR juga minta aparat kepolisian melakukan pendalaman terhadap jaringan teroris, dan kepada aparat TNI juga diminta untuk bersatu membantu Polri dalam menumpas jaringan terorisme, serta mendorong Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk terus berkoordinasi dalam mengantisipasi pergerakan terorisme.
“Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI (Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo 90 Korphaskas TNI AU), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Intelijen Kepolisian untuk terus meningkatkan kinerja dan kewaspadaan, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan jelang Pemilu 2019.
Untuk Komisi III DPR, Bambang Soesatyo minta segera membentuk Dewan Pengawas untuk melakukan pengawasan dalam upaya pemberantasan terorisme, sebagai amanat dari Undang-undang Antitrorisme. Politisi Partai Golkar ini, juga mengimbau masyarakat selalu waspada dan berpartisipasi menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal, serta melaporkan kepada aparat kepolisian apabila mengetahui adanya potensi pergerakan terorisme dan radikalisme. (kh)