Meningkatnya volume tugas keseharian tentu akan menimbulkan tingkat stres. Untuk itu jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya mengikuti pelatihan manajemen stres TNI AL 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas psikologi TNI Angkatan Laut.
Surabaya, Koranpelita.com-Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang prajurit Satlinlamil Surabaya yang terdiri dari 10 orang dari Staf Mako, 20 Orang dari KRI Teluk Bintuni 520 dan 20 orang dari KRI Banjarmasin 592, di Royal Caravan, Trawas, Mojosari, Jawa Timur, Rabu (6/3).
Materi pelatihan yang disampaikan oleh pihak Dinas Psikologi TNI AL diantaranya, pengantar stress dan manajemen stress oleh Letkol Laut (K) dr. Rivai, Relaksasi oleh Kapten Laut (KH) Khoirul Umam, S.Psi, dan hypno- emotional freedom technique oleh Mayor Laut (KH) Lutfi suryo Waskito, S.Psi.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari mulai Selasa (5/3) hingga Rabu (6/3) ini dibuka dalam suatu upacara dengan inspektur upacara Laksma TNI Drs. Tri Budi Marwanto, M.M., Psikolog. (Kadis Psikologi TNI AL) dan komandan upacara Mayor Laut (KH) Lutfi Suryo Waskito, S.Psi yang sehari-hari menjabat Kabagren Dispsial.
Kepala Dinas Psikologi Angkatan Laut mengatakan bahwa kegiatan pelatihan Manajemen stres personel Satlinlamil Surabaya yang dilaksanakan oleh dinas psikologi TNI AL merupakan suatu metoda dalam mengembangkan kemampuan personel pengawak organisasi yang terukur dan akuntabel sehingga dapat digunakan dalam meningkatkan kinerja dan tugas organisasi selaras dengan program pembangunan SDM TNI pada umumnya dan TNI AL pada khususnya.
Kadispsial menyampaikan pula bahwa stress dapat diartikan sebagai suatu keadaan dalam tekanan baik dari dalam maupun dari seseorang, Stres dalam suatu lingkungan pekerjaan sampai dengan batas yang dapat ditolerir bisa memberikan suatu rangsangan sehat (eustress) guna mendorong seseorang dapat berprestasi lebih baik, namun sebaliknya stress yang berlebihan (Distress) atau sudah tidak mampu ditolerir oleh seseorang akan menimbulkan dampak yang tidak baik.
Di tempat terpisah Panglima Kolinlamil mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk refreshing sehingga dapat mengendalikan tingkat stress akibat beban kerja yang dihadapi prajurit. Pihaknya berharap dengan memahami manajemen stress ini akan meningkatkan produktifitas kinerja prajurit Satlinlamil Surabaya.
Dalam upacara pembukaan tersebut juga dilaksanakan penyematan tanda peserta latihan oleh irup kepada perwakilan peserta Letda Laut (S) Andi Herdiana, S.Tr (Han). (ay)