BKKBN menyelenggarakan Rakernas dan Simposium Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta.
Jakarta, KP
Pembangunan desa dan infrastruktur menjadi fokus utama pemerintahan saat ini, dan banyak dana yang digelontorkan untuk menunjang pembangunan dimaksud.
BKKBN menyelenggarakan Rakernas dan Simposium Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Senin 25 Februari 2019.
Prof Dr Haryono Suyono, mantan Kepala BKKBN menyempatkan diri untuk hadir dan ingin bertemu dengan Wapres dan juga para kepala perwakailan BKKBN Provinsi seluruh Indonesia. Disela-sela acara, Haryono berkesempatan untuk berbincang dengan Rektor baru Universitas Brawijaya, Malang, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR, MS yang didampingi oleh Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan, Prof Drs Gugus Urianto, MSA, PhD, Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prog Dr Ir Moch Sasmito Djati, MS, pejabat eselon 1 BKKBN dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Ia menceritakan bahwa, selama ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi telah mengadakan kerjasama dengan BKKBN guna membangun keluarga dan masyaralat di desa, terutama dalam pencegahan dan penanggulangan masalah stunting atau gizi buruk.
BKKBN memiliki banyak kelompok usaha di desa yang tergabung dalam kelompok UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtara) yang jumlah sangat banyak.
Sebagai Ketua Tim Advisor Menteri Desa PDTT, ia menyampaikan bahwa UPPKS bisa dikembangan menjadi unit inti dari Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes yang banyak tersebar di desa-desa, dan Universitas Brawijaya dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi bisa memanfaatkan dan mengirim mahasiswanya ke desa guna ikut serta membantu rakyat desa mengembangan usahanya. Menurut rektor, selama ini Universitas Brawijaya telah banyak mengirimkan mahasiswanya ke desa-desa dalam rangka melaksanakan program KKN yang dikoordinasi oleh LPPM Unibraw.
Selanjutnya rektor menyatakan, bahwa Haryono Suyono sudah sering datang ke kampusnya di Malang dan dalam waktu dekat akan mengundang kembali untuk memberikan pencerahan kepada segenap civitas akademika tentang penting pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. (mdp).