TNI AD meraih juara Terfavorit I International Education and Trainning Expo tahun 2019. Penghargaan tersebut bahwa TNI AD selalu menjadi kebanggaan sekaligus cita-cita para generasi muda Indonesia.
Jakarta, Koranpelita-Kasubdispenmedlek Dispenad Letkol Arm Anang Khrisna Indra Kumara selaku koordinator Stan TNI AD mengaku sangat bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Pembina Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat, Prof. Ricardus Eko Indrajid, sebagai juara Terfavorit I diantara 129 peserta lainnya.
“Tidak hanya apresiasi dari penyelenggara saja yang membuat kita bangga, juga antusiasme para pengunjung yang luar biasa saat mengunjungi stan, menunjukan bahwa mereka bangga dan begitu ingin dekat dengan TNI, khususnya TNI AD,” ungkap Letkol Arm Anang Khrisna Indra Kumarasaat ditemui setelah acara penutupan pameran tersebut di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).
Selain TNI AD, penyelenggara juga memberikan penghargaan kepada Interstudi dan Universitas Bina Nusantara (Binus) sebagai juara Terfavorit II dan III, serta Universitas Indonesia (UI), Universitas Mercu Buana dan Universitas Katolik Atmajaya sebagai juara Harapan I, II dan III.
Menurutnya, kunjungan para kaum Milenial ke Stan TNI AD ini tentu menepis juga anggapan bahwa generasi ini sangat mudah terkikis oleh pengaruh globalisasi. “Mengapa? Sebagai contoh, ribuan pengunjung ke Stan TNI AD setiap harinya, menunjukkan bahwa semangat nasionalisme dan bela negara sangat menggelora di jiwa mereka,” katanya.
Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa ketertarikan pengunjung untuk menjadi anggota TNI AD itu, bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan, melainkan mendapatkan jalan pengabdian dan perjuangan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. “Ini tentu sangat menggembirakan dan membanggakan, serta menunjukkan bahwa TNI AD memiliki tempat tersendiri di hati para generasi muda kita,”tegasnya.(ay)
Dengan melihat besarnya animo dari para pengunjung, Anang berharap pameran seperti ini bisa digelar di beberapa daerah, baik secara serentak maupun bergilir. “Bagi TNI AD, momen seperti ini sangat berharga untuk menyatukan visi, misi dan persepsi seluruh anak bangsa dalam hal pertahanan negara. Termasuk menyampaikan berbagai kebijakan pimpinan TNI AD, khususnya terkait dengan penerimaan prajurit,” pungkas lulusan Akmil 1997 ini.(ay)