Oleh : Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang informasi menjadikan relasi manusia semakin berjarak. Bahkan menimbulkan semacam paradoks dalam kehidupan. Semakin maju media informasi dan komunikasi semakin meninggi misinformasi dan miskomunikasi yang terjadi di antara manusia. Kerenggangan komunikasi dan miskomunikasi ini bahkan …
Read More »Memaknai Keberkahan Ramadan- 21
Oleh : Imam Shamsi Ali, Presiden Nusanatara Foundation “I am angry. I feel my life is just like a machine. Working around the clock” (Matthew). Itu adalah penggalan keluhan seorang non Muslim ketika pertama kali hadir di kelas Mualaf saya di Islamic Cultural Center of New York. Sejak pertama saya …
Read More »Memaknai keberkahan Ramadan- 20
Oleh : Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut karena apa yang telah dilakukan oleh tangan-tangan manusia” (Al-Qur’an). Tak dipungkiri lagi bahwa kerusakan-kerusakan yang terjadi di muka bumi hampir saja sempurna. Menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia. Dari kerusakan dan pengrusakan material dan fisikal, …
Read More »Memaknai keberkahan Ramadan- 19
Oleh ; Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation Manusia itu makhluk Allah yang misterius. Salah seorang seorang penulis terkemuka, Alexis Carrel, menyebut manusia sebagai “the unknown” (makhluk yang tidak diketahui). Buku yang pernah jadi the best selling di tahun 1935 itu membentangkan secara komprehensif apa yang diketahui dan tidak diketahui …
Read More »Memaknai keberkahan Ramadan- 18
Oleh : Imam Shamsi Ali, Presiden Nusanatara Foundation Melemahnya spiritualitas kehidupan manusia dan menguatnya tendensi material/fisikal kehidupan menjadikan manusia dalam esensi kemanusiaannya semakin mengecil. Salah satu indikasi itu adalah semakin minimnya “sense of compassion“ (rasa kasih sayang) di antara manusia. Minimnya rasa kasih sayang itu menjadikan manusia kurang peduli lagi …
Read More »Memaknai keberkahan Ramadan- 12
Oleh : Imam Shamsi Ali Kesempurnaan manusia hanya akan terjadi ketika menyatu tiga komposisi dalam penciptaannya. Yaitu material (fisikal), intelektual (akal) dan spiritual (ruhani). Menyatunya ketiga komponen penciptaan manusia ini menjadikannya manusia sempurna. Dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah manusia seutuhnya. Islam sebagai petunjuk hidup (hudan) yang sempurna (kaaffah) …
Read More »Memaknai keberkahan Ramadan- 11
Oleh : Imam Shamsi Ali Terdorong oleh tendensi egoistic manusia selalu ingin tampil berlebihan. Berlebihan itu dalam bahasa Al-Quran disebut “israf”. Sementara lawan dari berlebihan “pertengahan” diekspresikan dengan kata “qawaama” di Surah Al-Furqan. Apapun justifikasi yang terpakai, israf atau berlebihan adalah prilaku yang tidak saja negatif. Bahkan boleh jadi berwujud …
Read More »Memaknai keberkahan Ramadan- 09
Oleh : Imam Shamsi Ali “Waktu itu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya, waktulah yang memotongmu” (Ali bin Abi Thalib). Jika dalam cara pandang Barat waktu itu adalah uang (time is money). Justeru dalam Islam waktu itu adalah hidup. Kehidupan manusia hanya bingkaian waktu. Setiap rentang waktu berlalu dari seseorang …
Read More »Memaknai keberkahan Ramadan- 08
Oleh : Imam Shamsi Ali Warna hidup manusia itu terbentuk oleh suasana hatinya. Segala gerak-gerik hidupnya adalah gambaran dari suasana hati. Dan karenanya hati adalah penentu hitam putih, sehat sakit atau baik buruknya prilaku manusia. Hakikat inilah yang digambarkan secara sederhana oleh Rasulullah SAW: “Sungguh dalam tubuh manusia itu ada …
Read More »Memaknai keberkahan Ramadan- 06
Oleh : Imam Shamsi Ali “Mankind is a spiritual being in a physical body”. Kalau seandainya saya ditanya tentang defenisi manusia maka jawaban saya kira-kira seperti di atas. Bahwa manusia itu adalah wujud spiritualitas bersemayam dalam sebuah wujud fisikal. Intinya adalah bahwa nilai (value) sejati manusia itu ada pada posisi …
Read More »