Harjolukito, Koranpelita.com
Dalam masa pandemi covid 19 Pemerintah Pusat dan Daerah telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan layanan terbaik kepada warga masyarakat baik perorangan dan kelompok serta para lembaga secara bertahap dan terencana dapat melaksanakan tugas mulia untuk berupaya menanggulangi wabah pandemi covid 19 ini.
Upaya upaya dengan memperketat dan mematuhi Protokol Kesehatan sudah diupayakan antara lain pakai masker, cuci tangan pakai sabun air mengalir, jaga jarak serta prokes lainnya yang dianjurkan pemerintah jaga makanan yang bergizi ternyata untuk melaksanakan kebiasaan Prokes tersebut tidaklah mudah , bahkan pemerintah melalui gugus tugas penanggulangan covid 19 dengan operasi justisi dan cara penegakan disiplin prokes , dengan operasi masker contohnya masih menemukan banyak sekali pelanggaran oleh warga masyarakat.
Hal ini penting terus disosialisasikan secara terus menerus agar pandemi covid 19 ini segera reda bahkan kedepan di Indonesia bebas dari covid 19. Pemerintah tidak henti hentinya mengusahakan upaya upaya tidak hanya dengan protokol kesehatan tetapi untuk menghambat penularan dengan cara membuat kekebalan tubuh dengan vaksinasi covid 19.
Hal ini dilakukan karena semakin meluasnya pandemi covid 19 ini. Dengan vaksinasi semua warga masyarakat diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran dan penularan covid 19 ini. Demikian dikatakan Endang Pamungkas Siwi, SKM, MKes dari Dinas Kesehatan DIY dalam Talkshow TVRI dalam acara Bincang Bincang TVRI Jogja Kamis, 25/3/2021 petang kemarin.
Selain itu dokter Wini dari RS Bethesda Yogyakarta yang setiap harinya memberikan layanan pasien covid 19 bahwa sebagian besar yang terkena dan terpapar covid 19 adalah para lansia, dan memang lansia rentan terhadap covid 19 ini karena para lansia sudah ada penyakit bawaan atau komorbid sehingga sangat mudah tertular, oleh karena itu sangat setuju kalau pemerintah mempunyai kebijakan terkait vaksinasi covid 19 bagi para lansia.
Selanjutnya dijelaskan pula bahwa Lansia DIY ini cukup besar jumlahnya 14.5 persen populasi lansia di DIY , agar semua lansia yang memenuhi syarat untuk divaksin harus didata dan jangan sampai ada yang tertinggal kata Suripto dari Komda Lansia DIY dengan harapan agar lansia di DIY bisa terlayani vaksinasi dengan baik.
Untuk itu Suripto mewakili Komda Lansia menyampaikan terima kasih karena Pemerintah sudah memberikan prioritas kepada lansia yang rentan ini semoga kebijakan ini menjadi ladang amal sekaligus menjadi doa para lansia untuk memutus penularan covid 19 di Indonesia.
Menurut Nining dari Yayasan Cikal sebagai Ketua Kelompok Disabilitas Yogyakarta , karena banyak media sosial yang memberikan informasi yang seolah membuat takut untuk di vaksin sehingga pada ragu ragu, tetapi niat baik pemerintah harus disambut dengan antusias adanya vaksin ini.
Untuk itu Nining minta kepada pemerintah memberikan akses kepada penyandang disabilitas yang ada di DIY. hal ini sudah dijawab oleh dr Endang vaksin ini untuk semua warga masyarakat Indonesia termasuk disabilitas hanya karena sarana dan prasarana juga terbatas maka caranya tahap demi tahap, sekarang sudah sampai tahapan prioritas lansia dan selanjutnya warga masyarakat lainnya termasuk warga atau kelompok disabilitas. Cara mengakses bisa lewat link yang telah ditentukan setiap daerah dan juga bisa lewat kelompok dan komunitas.
Suripto menceritakan setelah melaksanakan vaksinasi di RSPAU Harjolukito Yogyakarta beserta Pengurus Komda Lansia dan juga bersama dengan PKK DIY tentang pelaksanaan vaksinasi covid 19 ternyata layanan cepat ada empat meja harus dilalui meja pertama pendaftaran membawa KTP asli dicocokan datanya dan nomor telpon yang bisa dihubungi setelah selesai meja dua untuk screning yaitu cek kondisi tensi dan mungkin ada penyakit lainnya ditanyakan secara detil ,selesai masuk meja tiga pelaksanaan penyuntikan vaksin dan meja keempat meja laporan selesai vaksin, Kartu Vaksinasi diisi kapan kembali vaksin tahap kedua, selesai vaksinasi menunggu selama 30 menit , apabila tidak ada keluhan maka bisa pulang untuk istirahat ada pesan untuk sementara waktu tidak membawa beban yang berat berat demikian pesan petugas.
“Untuk itu tidak perlu takut dan siapkan kondisi dan mental kita untuk mengikuti vaksin covid 19,” papar Suripto.
Untuk pelaksanaan bisa dilakukan di Puskesmas, Rumah Sakit dan tempat layanan lain yang telah disiapkan secara terus menerus dilakukan secara bertahap dilakukan. Semoga dengan upaya upaya yang terencana ini bisa dilaksanakan sebaik baiknya sehingga wabah pandemi covid 19 segera reda dan selesai di bumi pertiwi ini. (srp)