www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Sukses Pentas Siter Gadhon di Bandara Temon
Wates, Koranpelita.com
Saber Budaya Menoreh (SBM) mewadahi seni tradisi khas Kulon Progo. Seminan seniwati tergabung dalam wadah dengan Ketua Umum Drs R Kawara, Rismi Sudarti, Hendarti Handayani dan pengurus lain.
Berbagai cabang seni budaya tergabung, khususnya seni yang mengakar tradisi budaya Jawa.
Siter Gadhon mendapat kepercayaan tampil menyambut tamu kedatangan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) 7 Maret 2021 silam.
Siter Gadhon yang menampilkan gendhing Jawa dengan iringan gamelan mendapat dukungan dari Kubdha Kebudayaan Kulon Progo dan memperoleh support Dana Keistimewaan Yogyakarta.
Para pemain terdiri Siter (Wasito), Gender Tukido), Kendhang (Saribut Lana), Slenthem dan Gong ( Midi/ Tuso). Sedangkan para waranggono yang diusung antara lain Ny Tusri, Ny Hendarti, Ny Larsih, dan Ny Tukido.
SMB juga melakukan pembinaan terhadap seni Kethoprak Kridho Bidaya Menoreh, seni Karawitan, serta mengangkat upacara-upacara adat tradisi Jawa yang akhir-akhir ini hampir hilang seiring dengan dahsyatnya laju perkembangan teknologi dan informasi.
Semangat pantang menyerah dari para pengurus SBM dengan Ketum Drs R.Kawarno, dan kemauan yang keras dari para pelaku seni itu sendiri.
Seni pertunjukan mulai bergerak. Salah satu cabang seni yang sudah tidak asing lagi di masyarakat khususnya masyarakat Jawa, yaitu seni Kethoprak Krido Budaya Menireh. Sebuah seni bermain peran dan watak. Di bawah arahan Sang Sutradara Kaswari. Saat ini mulai mengadakan latihan dengan mengambil cerita Elang Sutajaya, yang bertema kepahlawanan dan nasionalisme.
Cerita ini mengisahkan pada waktu negeri ini masih dalam penguasaan penjajah Kumpeni Belanda. Ada saja segelintir orang yang hanya ingin mencari keuntungan peribadi dengan mengorbankan tanah pertiwi sampai tega bertempur dengan bangsa sendiri.
Tentu saja dengan dihiasi dengan romantisme klasik seperti gandrung, gecul ( humor), perang, dan tembang.
Saat latihan perdana Sabtu malam 20/3/2021, belum semua tokoh pemeran hadir. Dan model latihan dengan metode improvisasi. Sutradara hanya memberikan garis besar inti pembicaraan di setiap adegan, para pemain diberi keleluasaan berimprovisasi sesuai isi cerita dan suasana.
Ternyata Bermain Peran tak semudah yang dibayangkan, karena ini memerlukan penjiwaan dan penghayatan dari peran yang dimainkan.
Semoga kegiatan yang direncanakan akan dipentaskan bertepatan saat SBM berulang tahun pertama ini bisa menyalurkan dan mengembangkan potensi yang ada pada anggota SBM, sehingga ke depan SBM dapat lebih dikenal dan disegani oleh mayarakat. (Saribut Lana)
