Bangunan cagar budaya eks HIS yang terakhir digunakan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Cianjur.
GEDUNG Sekretariat Daerah (Setda) Cianjur, Jawa Barat, selesai dibangun. Untuk penggunaannya, Jum’at (18/03/2021) dilakukan acara syukuran.
Pembangunan gedung perkantoran Setda dibangun dengan biaya Rp. 13 milyar lebih itu, menyisakan persoalan karena menggusur bangunan cagar budaya eks HIS yang terakhir digunakan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA Negeri) 2 Cianjur.
Ketika bangunan cagar budaya itu, dirobohkan, tentunya mendapat penolakan dari para budayawan, sejarawan dan berbagai kalangan. Namun bangunan itu, kandung dirobohkan.
Kini berdiri kokoh gedung perkantoran Setda, “mengubur” bangunan cagar budaya. Entah bagaimana nantinya sebagian sisa bangunan cagar budaya itu, akan dibiarkan jadi onggokan.
Ketua Lembaga Kebudayaan Cianjur (LKC), Dr. Abah Ruskawan, mengemukakan kepada koranpelita.com mengapresiasi jika cagar budaya akan dibangun kembali,”Yah, kalau sudah habis semua bikin ajah atuh miniatur,”ujarnya.
Dilain pihak PB Paguyuban Pasundan itu, mengkritisi soal pembangunan dan mempertanyakan, kalau Pemda membangun, apa harus sama seperti masyarakat yang lain seperti mengurus perijinan seperti IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
“Kalau-lah bekas HIS itu Cagar Budaya. Apa mungkin IMB nya Gedung Setda itu bisa turun ? Pemda ‘kan penguasa. Segenggam kekuasaan bisa mengalahkan sekeranjang kebenaran,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Staf Ahli Bupati Cianjur, Jimmi Perkasa HAS, ketika dikonfirmasi, mengemukakan, bahwa bangunan cagar budaya yang sempat dirobohkan akan dibangun kembali,”Memang jika tidak dibangun kembali tidak elok,”ungkapnya.
Kapan bangunan bersejaran itu, pastinya akan dibangun kembali. Jimmi, tidak menjelaskan dengan pasti,”Mudah-mudahan secepatnya,” ucapnya. (mans).