Tim bulutangkis Sahabat Ngopi Kulon Progo, tading paseduluran dengan tim PB TSP Larangan, Ciledug, Tangerang. Pertandingan berjalan panas, sejak awal.
Tim Sahabat Ngopi Kulon Progo berguguran sejak babak pertama. Pasangan Sumarjono dan Prastowo, kalah 25-30 dari lawannya. Kekalahan berikutnya dialami oleh Mursito-Busro yang bahkan tanpa mampu mengimbangi lawan sehingga menyerah 5-30.
Lagi-lagi kekalahan dialami oleh Tim Sahabat Ngopi Kulon Progo. Pada pertandingan ketiga, Saiful-Reza menyerah 15-30. Juga Ananta dan Panji yang takluk dengan skore 15-30. Dua pelatih Sahabat Ngopi Kulon Progo sampai geleng-geleng kepala karena empat pasangan kalah semua.
Mbah Yatno, Mbah Busro, dan Mas Sukim, sibuk berkoordinasi untuk menentukan jago yang akan dimainkan berikutnya. Dan, benar. Pasangan tim Sahabat Ngopi unggul setelah menurunkan Dewo dan Mico. Sekornya juga telak, 30-13.
Kemenangan Dewo dan Mico menjadi pemicu kemenangan berikutnya. Sebab, hingga laga kesembilan, semua dimenangkan oleh tim Sahabat ngopi Kulon Progo. Misalnya saja, Kelik dan Daryo menang 30-17. Lalu Arif-Nadim menang tragis 30-4.
Dua kemenangan lagi dipersembahkan oleh Gadung dan Zainal yang mendapatkan lawan berat sehingga hanya menang 30-24. Sementara itu di partai terakhir, kemenangana diraih oleh pasangan Reza dan Dewo.
“Lawannya bagus-bagus. Pasti sudah sering Latihan, sedangkan kita, hanya seminggu sekali. Itupun kadang-kadang ada yang tidak bisa,” kata Mas Sukim yang setiap hari Minggu mengundang pecinta bulutangkis dari Kulon Progo bertanding di Depok.
Pak Mudalyono yang menjadi tuan rumah, cukup senang, karena pertandingan persahabatan ini, sangat meriah. “Kita senang, awalnya hanya akan memaingkan lima partai atau maksimal enam, tapi ternyata sampai Sembilan pertandingan,” kata perantau dari Sermo Kulon Progo yang sukses menjadi pengusaha pemotongan ayam itu.
Sukses menggelar turnamen paseduluran, tim Sahabat Ngopi mengundang PB TSP Larangan, untuk bertandang di Depok. Pak Sumarjono yang akan menjadi tuan rumah. Sebagai pecinta bulutangkis sejak masih dari Dusun Nganjir, Kalurahan Hargorejo, Kapenewon Kokap, Pak Jono senang melihat talenta muda perbulutangkisan perantau Kulon Progo.
“Harus Latihan rutin, kemudian dibuat turnamen, agar bibit-bibit unggulnya semakin terlihat,” ungkap Founder Sedulu NKS yang sangat mencintai bulutangkis
Laga di Depok nanti, tim Sahabat Ngopi Kulon Progo akan menampilkan pasangan-pasangan yang lebih segar, terutama pemain-pemain muda. “Kita rencanakan kalau tidak 28 Maret ya 4 April, nanti kita diskusikan dulu kesiapan masing-masing tim,” kata Mas Sukim yang menjadi ketua pelaksana laga persahabatan di Depok.(her)