Koopsau III Gelar Latihan Survival Tempur “Digdaya Yudha” dan “Egress Procedure” Tahun 2021 Di Wilayah Samofa Biak Papua ”

Biak, Koranpelita.com

Koopsau III mengelar latihan Survavel Tempur “ Digdaya Yudha dan Egress/Ditcing Procedure” Tahun 2021 yang secara resmi tadi pagi di buka oleh Pangkoopsau III Marsma TNI Purwoko Aji Prabowo di lapangan upacara Markas Koopsau III Samofa Biak, Senin (9/3).

Turut hadir dalam upacara pembukaan Kas Koopsau III Marsma TNI Hesly Paat, Komandan Korem 173/PVB Biak Brigjen Iwan Setiawan, Danlanud Manuhua Biak Marsma TNI Donald Kasenda, Pangkosekhanusnas IV Marsma TNI Bonang Bayu Aji, Danlanal Biak, Dandim 1708/BN, Kapolres, Kepala SAR Biak dan undangan lainnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Selesai melaksanakan upacara pembukaan, para survivor yang berjumlah 25 orang bergerak menuju pantai BMJ Samofa Biak untuk melakukan sea survival. Para pelaku latihan merupakan awak pesawat yang berasal dari satuan-satuan jajaran Koopsau III antara lain dari Skadron Udara 27 Lanud Munuhua, Makoopsau III, Lanud Silas Papare Jayapura, Lanud J.A. Dimara Merauke, Lanud Yohanis Kapiyau Timika.
Dalam latihan ini selain melibatkan alutsista TNI Angkatan Udara peswat CN-235 dari Skadron Udara 27 Lanud Manuhua Biak dan Helikopter EC-725 Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sanjaya Bogor, 1 speedboat dan 6 LCR, serta 2 life craft milik pesawat CN-235. Dalam latihan ini melibatkan lebih kurang 82 perosnel yang terdiri dari Kolat, pelatih dan pendukung.

Menurut Pangkoopsau III Marsma TNI Purwoko Aji Prabowo, latihan Survivel Tempur “ Digdaya Yudha dan Egress/Ditcing Procedure” bertujuan untuk meningkatkan dan menguji kemampuan dalam menghadapi kemungkinan kondisi darurat yang diperkirakan terjadi. Selain itu dalam latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental awak pesawat yang bertugas di jajaran Koopsau III apabila mengalami keadaan darurat di daerah musuh.

Komandan latihan Letkol Pnb Pandu Adi Subrata menambahkan, latihan diawali dengan demo flypass pesawat CN-235 yang mensimulasikan pesawat sedang mengalami trooble engine dan memaksa melakukan pendaratan darurat (ditching) di di area wilayah musuh. Selanjutnya di susul pesawat Helikopter EC-725 Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sanjaya Bogor.

Pada Latihan ini, para peserta akan melaksanakan empat tahapan latihan yaitu tahap survival atau tahap survive, tahap evasion yaitu tahap untuk menghindari pengamatan/penangkapan musuh,tahap daya tahan tubuh dalam kondisi darurat atau tahap resistance dan tahap meloloskan diri dari daerah musuh atau disebut escape. Empat tahapan dikenal dengan istilah SERE yaitu survive, evasion, resistance dan escape. Kegiatan ini di maksudkan para survivar dapat mengaplikasikan teknik, prosedur dan mekanisme pelaksanaan SERE, melaksanakan pencarian dan pertolongan di medan tempur, pungkas Letkol Pnb Pandu.

Selesai melaksanakan survival air para pelaku bergerak jalan peta menyusuri kampung Sorido, dilanjutkan praktek membuat shelter dan berbivak serta praktek bertahan hidup dan mencari makanan di alam (makan ular). Direncanakan kegiatan kompas malam dan melewati camp tawanan masih menjadi agenda lanjutan dan di akhiri Konsolidasi survivor di Markas Batalyon Komando 468 Sarotama Biak.(ay)

About ahmad yani

Check Also

Dankodiklatal Tinjau Gladi Serbuan Operasi Amfibi di Pantai Banongan Situbondo

Surabaya, koranpelita.com Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah selaku Direktur Latihan (Dirlat) Latihan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca