Jakarta, Koranpelita.com
Dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, para Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-59 TA 2021 dengan antusias melaksanakan Diskusi Kelompok (DK I/II) Strategi Militer, bertempat di Ruang Diskusi I sd Ruang Diskusi 15 Gedung R.E. Martadinata Seskoal, Cipulir Jakarta Selatan, Rabu (17/2).
Kegiatan DK I dan DK II Strategi Militer ini diikuti oleh 174 Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-59 TA 2021 yang terbagi menjadi 15 kelompok diskusi. Dengan topik “ Strategi Operasi Laut dalam pertempuran Normandia tahun 1944, Perang Korea Tahun 1950 dan Perang Teluk Tahun 2003”. Adapun fokus permasalahan pembahasan untuk kelompok 1, 4, 7, 10, dan 13 mengenai “Strategi pihak Sekutu dan Jerman dalam Pertempuran Normandia Tahun 1944”. Sedangkan kelompok 2, 5, 8, 11, dan 14 mengenai “Strategi pihak Korsel dan Korut dalam Perang Korea Tahun 1950”. Dan untuk kelompok 3, 6, 9, 12, dan 15 mengenai “Strategi pihak Sekutu dan Irak dalam Perang Teluk Tahun 2003”.
Disela-sela kegiatan, Kepala Departemen Strategi (Kadepstra) Seskoal Kolonel Laut (P) Rully Riono selaku penanggungjawab kegiatan DK I dan DK II Strategi Militer menjelaskan tujuan dari penugasan ini yaitu agar pasis mampu menganalisis dan memahami strategi perang yang diterapkan pada Pertempuran Normandia tahun 1944, Perang Korea tahun 1950, dan Perang Teluk tahun 2003 melalui metode studi kasus untuk memahami kekurangan dan kelebihan yang ada serta memahami peristiwa perang tersebut dari sudut pandang aspek strategi serta manfaatnya bagi TNI AL.
Turut mengikuti kegiatan tersebut para Perwira Pembimbing Kelompok (Pabingpok) Seskoal yang akan memberikan masukan dan tanggapan pada diskusi kelompok masing-masing.
Kegiatan ini selaras dengan Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia TNI AL yang unggul dan professional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman.(ay)