Kota Cirebon, Koranpelita.com Pemerintah Daerah Kota Cirebon menggulirkan berbagai program atasi permasalahan sosial dan pemberdayaan anak yatim piatu. Pemberdayaan masyarakat melalui lembaga, panti, pondok pesantren serta pihak swasta yang siap menyalurkan CSR sebagai bentuk perhatian dan kuasa pada pemberdayaan anak yatim dan jompo.
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Asep Dedi MSi usai menghadiri Tabligh Akbar dan Santunan Anak Yatim dan Jompo dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H di Islamic Center Kota Cirebon, Kamis (25/4).
Dedi mengatakan Pemerintah daerah Kota Cirebon terus berupaya mencegah adanya permasalahan sosial dampak adanya orang jompo dan yatim piatu.
“Sebagaimana kita ketahui kondisi dewasa ini, kepedulian terhadap anak yatim merupakan tanggungjawab semua pihak. Kita harus saling berbagi dan menyantuni sesama terutama anak yatim piatu yang sangat memerlukan uluran tangan kita semua,” ungkap Dedi.
Dedi menambahkan pihaknya mengharapkan perlu tumbuh kesadaran orang-orang atau lembaga yang peduli dan dekat dengan anak yatim serta kaum dhuafa. Hal ini membantu program Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam mengentaskan permasalahan sosial. Apalagi kegiatan dilakukan menjelang Bulan Suci Ramadhan yang memberikan keberkahan bagi umat muslim.
Kegiatan sosial, lanjut Dedi harus juga diikuti oleh lembaga lain sehingga persoalan sosial dapat selesai. Program sosial harus berkelanjutan sehingga masyarakat akan terbantu sehingga tidak timbul gejolak dan permasalahan kemiskinan.
Ketua Pelaksana, Hj. Ana Histiana mengatakan pemberian santunan kepada anak yatim dilakukan setiap tahun. Kali ini sekitar 50 paket sembako diberikan kepada kaum dhuafa perwakilan dari lima kecamatan di Kota Cirebon. Kegiatan memiliki tema “Mari kita sucikan hati dan sayangi dhuafa”. (Mahmud)