Banjarmasin, Koranpelita.com
Memasuki hari ke 10 banjir di Kalimantan Selatan, belum surut. Sejumlah kawasan tinggi air masih setengah badan rumah atau setinggi dada orang dewasa.
Relawan Masjid YAMP Al Muhajirin di kompleks Muhammadiyah Banjarmasin, di hari kesepuluh Senin 25 Januari 2021 ibu-ibu terus membuka dapur umum dan mendistribusikan bantuan ke pemukiman penduduk yang terisolir.
“Ibu-ibu relawan yayasan kamipun turut bahu membahu membantu warga yang terdampak banjir. Banjir di Kalsel memang luar biasa sudah hari ke 10 masih banyak lingkungan pemukiman airnya yang tidak turun-turun,” kata ustadz Yuherli.
Menurutnya, msyarakat sangat terdampak, rumah kebanjiran. Jalanan kebanjiran, hari-harinya masih sering hujan, warga tak bisa bekerja, tidak ada penghasilan, tidak ada bahan makanan yang bisa dimasak karena sudah habis, mau membeli gas kosong, mau beli bahan makanan toko pada tutup maka harus kemana kami mengadu.
Sebelumnya Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) bekerja sama dengan pengurus Masjid YAMP Al Muhajirin Banjarmasin membagikan 100 paket sembako, Ahad 24 Januari 2021.
“Alhamdulilah hari ini kami bersama Ketua Umum Depinas SOKSI Ir H Ahmadi Norsupit, anggota DPD RI H Gusti Farid Hasan Aman, Hj Dewi Damayanti Sa’id bersama tokoh lain membagikan sembako ke korban banjir Kalsel,” kata ustadz Yuherli.
Hadir juga Anggota DPRD Kalsel yang juga Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Kalsel, Hj Syarifah Rugayah, Anggota DPRD Kalsel dengan sejumlah tokoh masyarakat Kalsel.
Sejumlah relawan Lembaga Kegiatan Sosial (LKS) menyalurkan bantuan 100 paket sembako dari Depinas SOKSI Pusat.
Bantuan diserahkan di Kampung Sungai Gampa RT 21 dan RT 22 Kelurahan Sei Jingah, pinggiran Kota Banjarmasin. Lokasi warga yang terdampak banjir hanya bisa didatangi dengan naik kelotok. (D)