Banjarmasin, Koranpelita.com
Banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan belum surut. Masyarakat terdampak banjir masih membutuhkan bantuan. Sebab masyarakat tidak dapat beraktivitas, bahan makanan terbatas karena bahan pasokan terhambat jalan yang terputus.
Masyarakat secara swadaya membuat dapur umum dan membagikan kepada pengungsi di berbagai lokasi. “Dapur umum sudah berapa hari ini menyiapkan makanan siap santap untuk dibagikan warga terdampak banjir khusus melayani warga terisoler dan lanjut usia,” kata ustadz Yuherli di sela kesibukannya mengkoordinasikan bantuan, di Masjid Al Muhajirin, Banjarmasin Selasa 19 Januari 2021.
Sebelumnya diberitakan Tim relawan Mmlasjid YAMP Al Muhajirin menelusuri warga terdampak korban banjir di pelosok desa yang terisoler, di Kabupaten Banjar.
Takmir Masjid YAMP Al Muhajirin Ustadz Yuherli menginformasikan hari ini tim relawan akan berangkat menyusuri pedalaman desa yang masih terisolir.
“Di Kabupaten Banjar yang harus didatangi dengan naik kelotok membawakan makanan siap santap. Kami terenyuh dengan masyarakat ada yang sudah tiga hari tinggal di pengungsian belum mendapatkan bantuan,” kata Yuherli.
Menurutnya yang diminta para korban banjir hanya makanan karena mereka tidak bisa bekerja, tidak ada orang jualan, tidak ada yang dimasak dan tudak ada tempat untuk memasak.
“Mudah-mudahan teman Masjid YAMP yang tergabung di paguyuban Masjid YAMP ikut mendukung dan membantu tim kami dalam mengembangkan keberadaan masjid YAMP di tengah masyarakat luas,” paparnya.
Sebelumnya kaum ibu Masjid YAMP Al Muhajirin bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS Muhammadiyah) Al Muhajirin bergotong royong menyiapkan makanan, Ahad 17 Januari 2021.
Takmir Masjid Al Muhajirin Banjarmasin menjadi Posko untuk membantu korban banjir di Kalimantan Selatan sekak sepekan terakhir.
Masjid YAMP Al Muhajirin Banjarmasin menggalang dana jamaah dan sudah dua kali mengirim bantuan di lokasi banjir.
Masjid YAMP Al Muhajirin Banjarmasin juga menggalang bantuan dari sesama Masjid YAMP yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk kaum ibu menyiapkan sebanyak 500 bungkus guna membantu korban terdampak banjir di Kabupaten Banjar dan sekitarnya. Bantuan berupa nasi bungkus akan didistribusikan siang ini.
Tim relawan Masjid Al Muhajirin dengan menggunakan kelotok (sampan bermesin) menyisir warga yang ada di lokasi banjir. Mereka yang selama ini tak terjamah bantuan.
Takmir Masjid YAMP Al Muhajirin Banjarmasin Ustadz Yuherli mengungkapkan banjir yang melanda Kalsel merara di 10 Kabupaten dan kota di Kalsel.
“Banjir di Kalsel tahun ini adalah banjir yang cukup besar sudah berapa hari ini Kalsel diguyur hujan lebat,” paparnya. Paling parah menderita banjir antara lain Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kandangan Tapin dan Kabupaten Banjar.
“Mudah-mudahan ada warga yang peduli mengurangi beban warga yang terdampak banjir besar ini,” terangnya.
Yuherli menggambarkan suasa banjir hari ini di Kabupaten Banjar Kalsel. Pihaknya siap menerima dan menyalurkan bantuan. Tim relawan yang dibentuk Masjid Al Muhajirin Banjarmasin sudah dua kali mendistribusikan bantuan.
” Alhamdulilah kami di Kalsel bisa bantu mendistribusikan ke warga yang terdampak banjir. Karena jamaah Masjid Al Muhajirin sudah dua kali mendistribusikan bantuan warga yang terdampak, khususnya yang warganya teresolir,” paparnya. (D)