Jakarta, Koranpelita.com
Wali Kota Administrasi Kota Jakarta Selatan H Marullah Matali mengatakan perbedaan itu sebenarnya bukan masalah, karena itu merupakan keberkahan bagi manusia.
“Hakikat perbedaan itu merupakan keberkahan bagi manusia. Karena sejak dilahirkan kita sudah dikaruniai Allah sebagai manusia yang memiliki nalar,” kata Marullah Matali saat memberikan pencerahan di acara Dialog Interaktif Manajemen dan Penanganan Konflik Sosial Bagi Masyarakat Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2019 di Hotel Permata, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/4).
Marullah manekankan, konflik yang terjadi ditengah masyarakat sebenarnya kerap hanya sebuah kesalahpahaman semata. Semua perselisihan bisa di atasi dengan menyadari hakikat perbedaan itu.
Ia menggambarkan perselisihan tak perlu lagi diulang-ulang, karena sangat merugikan berbagai pihak, terutama masyarakat.
Sementara itu Kepala Suban Kesbangpol Jakarta Selatan Muhammad Sani (Matsani) mengatakan, acara yang diprakarsai pihaknya bertujuan ingin merangkiul seluruh masyarakat yang wilayahnya kerap terjadi tawuran.
“Acara itu ingin menyatukan dan menyadarkan warga di wilayah kerap bertikai agar sadar bahwa konflik sangat merugikan masyarakat. Apalagi pertikaian itu kerap terjadi sehingga membuat warga lain menjadi resah,” tukas Matsani.
Sedangkan Kasubdib Kewaspadaan Indra Yuswar.menjelaskan pada acara kali ini dihadiri sekitar 120 orang peserta dari warga Kelurahan Pasar Manggis, Kelurahan Bukit Duri dan Kelurahan Manggarai yang berlangsung selama tiga hari (24-25-26 April 2019). (esa)