Sampit,Koranpelita.com
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng, Rihel S.sos Jum’at ( 8/1) di Sampit mengatakan, permintaan pertolongan penyelamatan warga Kotim non kebakaran tahun 2020 naik jadi 141 dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai 41 pertolongan penyelamatan.
Menurut Rihel, bisa jadi karena personelnya sering melakukan sosialisasi di medsos akan fungsi penyelamatan didinas yang dipimpinnya.
Sehingga banyak warga yang meminta pertolongan penyelamatan dari instansi yang dipimpinnya.beragam macam permintaan pertolongan non kebakaran yang dilakukan pihaknya, seperti membersihkan sarang tawon yang bertengger di pohon dekat pemukiman warga, dan adanya gangguan ular, biawak dan binatang lainnya di rumah warga, sekolah bahkan hotel.
Sedangkan banyak kasus sarang tawon kemungkinan habitatnya telah rusak karena tidak ada pohon besar, sehingga mereka nyasar kepemukiman.
Untuk Bulan Januari tahun 2021saja yang baru sekian hari, sudah lima kasus pertolongan penyelamatan sarang tawon dari warga, katanya.
Terkait keterampilan yang dimiliki personelnya untuk mengatasi gangguan itu, diakuinya ada pelatihan di Jakarta Ciracas soal rescue , yang kemudian dikembangkan dan ditularkan pengetahuan tersebut kepada kawan kawanya di dinasnya, yang tentu saja harus didukung peralatan dengan memperhatikan aspek savety , baik bagi warga yang ditolong maupun bagi personelnya dilapangan,” Jangan Sampai personel kita yang ditolong warga, padahal warga minta pertolongan pihak dinas yang dipimpinnya,untuk itu aspek persiapan untuk keamanan semua pihak itu sangatlah penting, “tegas Rihel. ( RAG).