H Nasrullah AR.
Banjarmasin, Koranpelita.com
Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) tegas menyatakan akan mempercayakan Balai Pengawasan Obat Makanan (BPOM) Banjarmasin sebagai rekomender dari aspek ‘keamanan’ Vaksin Covid-19 Sinovac untuk digunakan bagi masyarakat luas.
Hal itu ditegaskan Ketua Komisi membidangi Kesra, pendidikan dan kesehatan, HM Lutfi Saefuddin kepada wartawan di Banjarmasin, Kamis. (7/1/2021).
” Kalo kami sejak awal timbulnya berdebatan soal vaksin corona ini, kami hanya mempercayakan keamanannya kepada BPOM Kalsel khususnya untuk Kalsel. Kami juga tidak ingin dari BPOM pusat atau daerah lain yang mungkin bisa terpengaruh dan bisa meloloskan,” tegas Lutfi.
Jadi lanjut politisi Gerindra ini, jika vaksin sinovac sudah memperoleh uji keamanan yang akurat dari BPOM Kalsel, maka dirinyapun mempersilahkan untuk digunakan.
Sebelumnya Selasa kemarin, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel H.Nasrullah AR, meminta kepada seluruh stakeholder di wilayah pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota agar lebih dulu bermusyawarah, sebelum memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Sebab, dihadirkannya Vaksin Sinovac Covid-19 di tengah masyarakat hingga detik ini status keamanannya masih simpang siur, hingga menimbulkan pro-kontra dan kegelisahan.
“Kita memohon kepada seluruh stakeholder atau elemen masyarakat agar bermusyawarah terlebih dulu sebelum menyuntikkan vaksin kepada yang diprioritaskan. Jadi Kita menunggu kajian komprehensif,” ujar Nasrullah, Jumat (8/1/2021).
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, HM Muslim, Kamis (7/1/2021) mengatakan, penyuntikan vaksi Covid-19 bakal dilakukan serentak dalam beberapa hari kedepan.
Menurut dia, meski masyarakat akan mendapatkan vaksinasi, namun protokol kesehatan, dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak harus tetap ditaati.
“Yang akan dilakukan ini, konsen dalam menjalankan, dan sangat berhati-hati dalam melaksanakan,” sebut Muslim yang juga Kadinkes Provinsi Kalsel ini. (Ipik)