Palangka Raya, Koranpelita.com.
Untuk pertama kali, LBKK diikuti oleh peserta dari Kalimantan Tengah yang diselenggarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Tengah secara virtual sebagai dampak pandemi Covid-19. Dan mengirim finalis ke Pusat yaitu Alwa Bil Huda dari Pondok Pesantren Salafiah Nurul Jannah, Sampit
LBKK dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PKS Kalteng, H. Heru Hidayat, ST dan ditutup oleh Ketua Panitia Sirajul Rahman, S.Hut, M.I.Kom, mulai dari penyisihan ke Final yaitu tanggal 14 sd 22 Desember 2020.
“PKS Kalteng adalah yang pertama menggelar Lomba Baca Kitab Kuning di Provinsi Kalimantan Tengah ujar Abdullah selaku sekretaris panitia
Meskipun digelar virtual, sama sekali tidak mengurangi antusiasme peserta namun kita batasi untuk saat ini. Tercatat, LBBK diikuti 12 santri dan 2 santriwati dari Pondok Pesantren.
Lomba memperebutkan hadiah total Rp. 6.000.000, beserta piala dan hadiah lainnya. Adapun dewan jurinya, Drs. KH. Chairudin Halim, Ust. Abdul Manan S. Sos, Ust. H. Ahmad Sayuti, Lc,
Meski baru pertama LBBK di Kalimantan Tengah ini dilakukan, namun semangat untuk turut menyiarkan khazanah keilmuan pesantren.
“Lomba Baca Kitab Kuning ini kami selenggarakan sebagai bentuk kecintaan kepada khazanah keilmuan Islam, sebagai bentuk kecintaan pada ulama, sebagai sebagai upaya untuk menjaga akidah ahlussunah wal jamaah,” kata Abdullah
Menurut Abdullah, hal ini sejalan dengan garis perjuangan PKS yang memperjuangkan kerakyatan, keumatan, dan pengukuhan nasionalisme Indonesia.
Karena itu, pengusaha property ini menyatakan bahwa dunia pesantren, para ulama, dan santri, harus ditempatkan pada posisi terhormat agar dapat berkontribusi besar dan menentukan perjalanan bangsa ke depan.
“Oleh karena itu, PKS selalu memohon doa dan bimbingan para habib, kiai, ulama, abuya dan pengasuh pesantren seluruh Indonesia. Karena doa dan bimbingan beliau-beliau sangat penting dan membawa keberkahan ujar alumni IAIN Palangka Raya ini,( Sut)
.