Jakarta, Koranpelita.com
Setelah usainya pesta demokrasi Bangsa Indonesia untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia serta pemilihan anggota legislatif, Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) menggelar apel khusus yang dipimpin oleh Kapushidrosal Laksda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H bertempat di Lapangan Mako Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Senin (22/4).
Pada apel yang diikuti oleh seluruh pejabat utama dan seluruh personel Pushidrosal itu, Kapushidrosal membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.
Dalam amanatnya, Kasal mengatakan bahwa pelaksanaan agenda politik nasional berupa pilpres dan pileg 2019 yang telah berjalan dengan tertib dan aman tanpa ada gejolak yang berarti patut disyukuri.
Hal itu menurut Kasal, menjadi momentum yang sangat baik dalam berdemokrasi yang selalu mengalami kemajuan sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat sudah semakin dewasa dalam menerima berbagai perbedaan dalam menyalurkan aspirasinya dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
Lebih lanjut Kasal menyampaikan, dalam rangka pengamanan Pemilu 2019, TNI AL bersama komponen bangsa lainnya mengerahkan kekuatan yang cukup besar, baik berupa prajurit maupun alut sista yang tergelar di seluruh Indonesia.
“Dengan profesionalisme dan semangat pengabdian yang tinggi dilandasi Sumpah Prajurit dan Sapta Marga, para prajurit TNI AL dapat mengemban tugas secara proporsional dan professional. Begitu juga dalam menjaga netralitas, para prajurit TNI AL telah dapat membuktikan sikap untuk tidak berpihak pada salah satu golongan atau calon,” jelasnya.
Kasal mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para prajurit yang telah terlibat dalam menjamin keamanan selama pelaksanaan Pilpres dan Pileg.
Di Akhir amanatnya, Kasal mengharapkan agar memasuki penghitungan suara dan pelatikan Presiden, Wakil Presiden dan anggota Legislatif kewaspadaan harus tetap dijaga untuk dapat menjamin keamanan dan ketertiban.
Kasal juga menekankan agar seluruh prajurit dan PNS TNI AL harus menciptakan keamanan dan ketenangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di wilayah kerja masing-masing, tidak terpancing dengan berita yang bersifat provokatif dan hoax, dan tidak memberikan peryataan dan atau memberikan komentar yang dapat menimbulkan kegaduhan, serta selalu menjaga citra dan nama baik TNI, khususnya TNI AL.(ay)