Semarang,Koranpelita.com
Hari Anti Korupsi se Dunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember tahun ini diperingati secara virtual. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi seluruh pihak yang tetap menjaga semangat integritas meski di tengah keterbatasan.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia via Zoom, Kamis (3/12). Ganjar juga berterimakasih pada KPK dan Inspektorat Jateng yang telah terlibat dalam peringatan Hakordia 2020.
“Sebenarnya saya pengin merayakan Hakordia ini dengan lebih ramai lagi, tapi karena kondisi seperti ini maka tadi dilakukan secara virtual dan terimakasih KPK sudah terlibat dan tadi dari inspektorat kita juga,” ujar Ganjar.
Menurutnya, pihaknya mengapresiasi keikutsertaan para peserta dalam sejumlah inovasi kegiatan yang dilaksanakan mulai dari edukasi hingga pembenahan. Dengan ini, masyarakat sudah mulai melek sadar dan meningkat integritasnya.
“Saya menyampaikan terimakasih atas partisipasi kawan-kawan dan masyarakat yang mulai melek, bahwa kecurangan-kecurangan di dalam birokrasi pengelolaan keuangan negara bisa dikurangi,” kata Ganjar.
Selain itu, lanjut dia, sekarang kini makin banyak orang berintegritas, lapor harta kekayaan, lapor pungli, mulai tak mau memberi, jual beli jabatan mulai mengecil, hingga penggunaan anggaran makin transparan.
“Kalau itu terjadi dan betul-betul bisa (good) governencenya terlaksana dengan baik, maka insyaallah masyarakat juga akan mendapatkan kesempatan baik” ujar Ganjar.
Meski demikian, tambahnya, peringatan Hakordia 2020 tak semeriah tahun 2019. Karena itu, pihaknya menyampaikan rasa terima kasihnya karena peserta yang terlibat tak hanya dari kalangan pelajar saja, namun juga melibatkan perguruan tinggi dan mahasiswanya.
“Jadi yang saya suka itu bisa melibatkan perguruan tinggi, mahasiswa, pelajar semuanya agar kesadaran antikorupsinya semakin timggi. Mboten korupsi mboten ngapusi,” tandasnya..(sup)