Bandung, Koranpelita.com
Reformasi birokrasi berpengaruh penting dalam menciptakan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Biroraksi Bersih/Melayani (WBBM) di lingkungan kerja. Sosok agen perubahan atau agent of change sangat diperlukan untuk membangun ZI dan menciptakan tata kelola organisasi yang bersih, pelayanan publik optimal, kapasitas dan birokrasi yang akuntabel, serta profesionalisme SDM prajurit dan PNS Koharmatau.
Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Koharmatau), berencana akan mengajukan diri sebagai salah satu satker berpredikat WBK di tahun 2021.
Komitmen Komandan Koharmatau Marsekal Muda TNI Tri Suryono untuk melaksanakan ZI menuju WBK/WBBM, akan melaksanakan dalam bentuk merealisasi (ZI), melaksanakan penilaian internal, serta menyiapkan item kegiatan yang menjadi focus syarat mutlak satker dalam menuju WBK.
Hal tersebut disampaikan Asren Koharmatau Kol. Tek Y. Catur Prasetiyanto P., selaku Koordinator Bidang Perencanaan dan Anggaran, dalam sambutan saat membuka rapat Reviu Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Besrsih dan Melayani (WBBM), yang berlangsung di ruang rapat Basjir Soerya, Makoharmatau, Lanud Husen Sastranegara, Bandung, Selasa (1/12/20).
Asren Koharmatau mengatakan, membangun ZI pada unit kerja membutuhkan komitmen pimpinan dan para pejabat hingga seluruh prajurit dan PNS sebagai unsur pelaksana untuk melakukan perubahan. “Faktor penting dalam perubahan pola pikir dan budaya kerja di lingkungan suatu satuan kerja adalah adanya keteladanan berperilaku yang nyata dari seluruh para pejabat maupun individu personel intansi,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Personel (Dirpers) Koharmatau Kolonel Tek I Nyoman S., S.IP., M.H., M.Tr (Han)., Selaku Koordinator SDM mengingatkan, tujuan pembangunan ZI bukan sekadar mendapatkan predikat WBK/WBBM. Lebih dari itu, yakni agar Koharmatau bisa mempercepat implementasi reformasi birokrasi sampai ke unit-unit kerja terkecil.
Kolonel Tek I Nyoman S., S.IP., M.H., M.Tr (Han)., menilai, salah satu tantangan Koharmatau untuk bisa mendapatkan dan mempertahankan predikat WBK/WBBM adalah pendelegasian komitmen dari pimpinan hingga individu di tingkat terbawah. “Penguatan komitmen di level pimpinan sudah oke, masalahnya seberapa tingkat komitmen itu sampai level terbawah,” ujarnya.
Pada tahun 2021, Koharmatau akan bertekat maju sebagai salah satu satker yang berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), tegas Dirpers.(ay)